Aparatur sipil negara (ASN) merupakan instrumen penting dalam meningkatkan pemahaman wawasan kebangsaan khususnya terkait ideologi Pancasila.
Selain menjadi mesin utama dalam jalannya pemerintahan, abdi negara inipun memiliki jumlah yang cukup banyak sehingga memiliki dampak yang besar terhadap terjaganya nilai-nilai bernegara.
Kepala Kesbangpol Jawa Barat Iip Hidajat mengatakan, pihaknya terus berupaya dalam membina ASN. Pihaknya menyadari pentingnya peran aparatur negara dalam menjaga kerukunan dan persatuan bangsa. Baca Juga: Jangan Cuma FPI, Ormas Lain yang Melanggar Pancasila Juga Harus Dibubarkan
"Makanya kami mengumpulkan semua dalam pembahasan ini," kata Iip kepada wartawan di Bandung, Jumat (19/2/2021).
Ke depan, diharapkan adanya satu rumusan tentang konsolidasi ideologi bagi ASN.
"Dalam pelatihan ASN, harus ada materi pelatihannya (wawasan ideologi). Lalu kita masuk ke kurikulum lokal, nanti dikolaborasikan," ungkapnya.
Disinggung adanya kasus intoleransi di Jawa Barat, Iip tidak memungkirinya.
Terlebih, menurut dia Jawa Barat memiliki penduduk paling banyak dan heterogenitas yang tinggi. "Jadi dinamikanya tinggi," kata dia.
Namun, Iip menolak jika warga Jawa Barat tidak cakap dalam menghargai perbedaan. "Yang ada itu mempertanyakan IMB rumah ibadah, bukan melarang kegiatan ibadah," ujarnya.
Oleh karena itu, Iip juga mengajak semua pihak untuk menyamakan persepsi dalam memandang setiap persoalan menyangkut kasus intoleransi.
"Kita harus samakan dulu persepsinya," ujarnya.
Adapun, Ketua Komisi I DPRD Jawa Barat Bedi Budiman mengatakan, pascareformasi masyarakat tidak pernah lagi mendapat pemahaman-pemahaman tentang Pancasila sebagai ideologi negara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil