Raksasa Lockheed Martin Lagi-lagi Teken Kerja Sama Senjata Militer bareng Arab Saudi
Industri Militer Arab Saudi (SAMI) menandatangani perjanjian untuk mendirikan usaha patungan dengan Lockheed Martin dari Amerika Serikat (AS). Kerja sama itu dilakukan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan kerajaan Arab Saudi.
SAMI dimiliki oleh Dana Investasi Publik (PIF) miliki kerajaan Saudi. Lembaga itu mengatakan akan memiliki 51 persen saham dalam usaha tersebut.
Baca Juga: Iran Beri Tawaran pada PBB: Arab Saudi dan Sekutunya Itu...
Kerja sama SAMI dan Lockheed Martin bertujuan untuk mengembangkan kemampuan lokal dengan mentransfer teknologi dan pengetahuan. Nantinya, perusahaan asal AS itu akan melatih tenaga kerja Saudi dalam pembuatan produk dan menyediakan layanan kepada angkatan bersenjata Saudi.
Meskipun, Arab Saudi terus menjadi importir senjata global utama, sejumlah negara Barat dalam beberapa tahun terakhir telah menghentikan penjualan senjata ke Saudi. Keputusan itu akibat Saudi terlibat dalam perang di Yaman.
Wakil Presiden Lockheed Martin, Timothy Cahill, mengatakan kesepakatan yang ditandatangani pada Minggu (21/2/2021) ini menandai tonggak besar bagi perusahaan AS.
"Perjanjian ini sejalan dengan strategi Lockheed Martin untuk memperluas kemitraannya dengan kerajaan dengan menyediakan solusi pertahanan dan keamanan yang dapat diandalkan," katanya dalam pernyataan yang dikutip dari Middle East Monitor.
Pada 2017, Dana Investasi Publik Saudi mendirikan SAMI untuk memproduksi senjata secara lokal.
Langkah itu dilakukan untuk mewujudkan ambisi menjadi salah satu perusahaan pertahanan terbesar di dunia pada 2030.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: