Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bukan Iran Maupun Korut, Negara Inilah yang Sedang Bangun Fasilitas Nuklir Terbesar di Dunia

Bukan Iran Maupun Korut, Negara Inilah yang Sedang Bangun Fasilitas Nuklir Terbesar di Dunia Kredit Foto: Creative Commons

Direktur Eksekutif Asosiasi Pengendalian Senjata yang berbasis di Washington, Daryl G Kimball, menyatakan, Israel mungkin ingin memproduksi lebih banyak tritium, produk sampingan radioaktif yang relatif lebih cepat membusuk yang digunakan untuk meningkatkan hasil ledakan beberapa hulu ledak nuklir.

Tel Aviv juga mungkin menginginkan plutonium segar untuk menggantikan atau memperpanjang umur hulu ledak yang sudah ada di gudang senjata nuklir Israel.

Pemerintahan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mendapatkan desakan para ahli agar Israel secara terbuka mengumumkan perincian program nuklirnya.

"Dilakukan pemerintah Israel di pabrik senjata nuklir rahasia ini adalah sesuatu yang harus diungkapkan oleh pemerintah Israel," kata Kimball.

Sebelum proyek ini, Israel diam-diam mulai membangun situs nuklir dengan bantuan Prancis pada akhir 1950-an di gurun kosong dekat Dimona, sebuah kota sekitar 90 kilometer selatan Yerusalem. Pemerintah menyembunyikan tujuan militer situs tersebut selama bertahun-tahun dari Amerika Serikat, bahkan sempat menyebut tempat itu sebagai pabrik tekstil.

foto-satelit-dari-planet-labs-inc-tertanggal-senin_210225180349-594.jpeg

Pada era 1960-an, Israel menggunakan klaim ancaman rudal dan nuklir Mesir untuk mengalihkan perhatian dari pembangunan Dimona. Pengamat menilai, bukan tidak mungkin taktik ini pun dipakai saat ini, dengan menggunakan isu Iran.

"Jika Anda adalah Israel dan ingin melakukan pembangunan proyek besar di Dimona yang tentu akan menarik perhatian, mungkin inilah saatnya Anda berteriak-teriak paling keras tentang Iran," ujar Jeffrey Lewis, profesor yang mengajar isu nonproliferasi nuklir di Middlebury Institute of International Studies di Monterey, AS.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: