- Home
- /
- EkBis
- /
- Agribisnis
Mantap! Kebijakan Mandatori B30 Sukses Stabilkan Harga dan Sejahterakan Petani Sawit

Pemerintah Indonesia memperkuat kerja sama dengan pemerintah Malaysia, terkait kebijakan dan pengembangan kelapa sawit kedua negara.
Hal ini ditegaskan dalam Pertemuan Tingkat Menteri Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) 2021 yang diselenggarakan secara daring pada Jumat (26/2/2021).
Baca Juga: Industri Sawit Sehatkan Neraca Perdagangan Nasional
Pertemuan dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, bersama dengan Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia, Datuk Dr. Mohd Khairuddin Aman Razali.
Selain itu, juga ada Menteri Pertanian dan Pengembangan Desa Kolombia, Rodolfo Enrique Zea Navarro; Menteri Pangan dan Pertanian Ghana Dr. Owusu Afriyie Akoto; Menteri Pertanian Honduras Mauricio Guevara Pinto dan Kepson Pupita, Senior Official Papua New Guinea mewakili Menteri Pertanian, sebagai negara observer CPOPC yang dalam waktu tidak lama lagi menjadi anggota penuh CPOPC.
Menko Airlangga menerangkan, pemanfaatan lahan untuk sawit lebih efektif, jika dibandingkan dengan tanaman minyak nabati lainnya.
“Secara keseluruhan, minyak sawit memasok 31 persen kebutuhan minyak nabati dunia dengan total penggunaan lahan yang hanya 5 persen," ujarnya.
Baca Juga: BTN Siapkan Uang Tunai Rp 26,3 Triliun untuk Penuhi Kebutuhan Nasabah Jelang Lebaran 2023
Artikel ini merupakan kerja sama sindikasi konten antara Warta Ekonomi dengan Rakyat Merdeka. Berita terkini dari Warta Ekonomi bisa kamu dapatkan di Google News.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait:
Advertisement