Kucing Marah dan Serang Pilot, Pesawat Ini Lakukan Pendaratan Darurat

Sebuah pesawat penumpang terpaksa kembali ke bandara di Ibu Kota Sudan, Khartoum akibat ulah seekor kucing yang marah. Kucing betina tersebut, entah bagaimana masuk ke kokpit, menyerang pilot tak lama setelah lepas landas, demikian dilaporkan media lokal.

Penerbangan Rabu (24/2/2021) dari maskapai Sudanese Tarco menuju Ibu Kota Qatar, Doha, berjalan lancar dan rutin, sampai penumpang gelap, seekor kucing, menyebabkan kekacauan saat pesawat berada di udara.

Baca Juga: Khamenei Masih Haramkan Nuklir, Iran Kasih Peringatan Keras: Jika Seekor Kucing Terjebak, Mungkin...

Setelah berangkat dari Bandara Internasional Khartoum, pesawat berada di udara selama kurang lebih setengah jam ketika kucing tersebut terlihat di dalam kabin pilot, menurut laporan Media lokal Al-Sudani, sebagaimana dilansir RT.

Kucing itu bertindak agresif dan menyerang kru pesawat. Semua upaya untuk menahan “pembajak” berbulu itu gagal sehingga pilot memutuskan untuk memutar balik pesawat dan kembali ke Khartoum.

jelas bukan penggemar berat terbang karena ia bertindak agresif dan menyerang kru. Rupanya, setelah semua upaya untuk menahan pembajak berbulu gagal, pilot membuat keputusan untuk membalikkan pesawat dan kembali ke ibu kota Sudan.

Al-Sudani yang menyelidiki insiden itu memperoleh informasi bahwa pesawat tersebut telah bermalam di sebuah hanggar di bandara Khartoum sebelum penerbangan. Sumber mereka menduga kucing itu kemungkinan menyelinap ke pesawat selama pembersihan atau tinjauan teknik dan bersembunyi di dalam kabin untuk mengejutkan pilot nanti.

Uniknya, ini bukanlah "pembajakan" yang pertama oleh seekor kucing. Pada 2004, sebuah pesawat Belgia dengan 62 orang di dalamnya terpaksa kembali ke Brussel setelah seekor kucing bernama Gin mengamuk di kokpit setelah melarikan diri dari tas travel pemiliknya.

Kucing yang stres itu menyelinap ke kabin pilot ketika makanan disajikan kepada kru dan kemudian menjadi "sangat agresif dan mencakar co-pilot," yang menyebabkan pendaratan yang tidak terduga.

Pada tahun yang sama, serangan kucing yang tampaknya tidak terkait terjadi di atas kapal induk nasional Bangladesh. Seorang pilot dilaporkan harus mendapat pertolongan pertama setelah diterkam oleh seekor kucing liar dalam perjalanan ke Dhaka, tetapi kru memutuskan untuk menyelesaikan penerbangan tersebut.

Penyerang kemudian secara aneh berhasil menghindari keamanan dan melarikan diri, hanya untuk ditangkap di bandara beberapa jam kemudian.

Pada 2013, penerbangan kargo Saudi dari Riyadh ke Hong Kong dibatalkan pada saat-saat terakhir setelah pilot menakuti penumpang gelap dengan menyalakan mesin - dan membayarnya dengan beberapa luka goresan. Media lokal mengklaim kucing itu tidak pernah ditemukan.