Meski Mau Rilis Mata Uang Digital Nasional, Negara Ini Tetap Waspada dengan ....
Bank Sentral India (RBI) mengakui manfaat potensial mata uang digital nasional (CBDC), tetapi tetap memiliki sejumlah risiko.
Bank Sentral India menawarkan penilaian terhadap CBDC sebagai bagian dari laporan mata uang dan keuangan yang terbit pada Minggu (28/2/2021).
Melansir Cointelegraph, Selasa (2/3/2021), RBI mencatat, "Sejumlah negara sedang menjajaki pembuatan mata uang digital nasional sendiri."
Baca Juga: Waduh, Negara Ini Akan Tutup Penambangan Kripto pada Bulan ....
Baca Juga: 'Blockchain dan Cryptocurrency Bakal Disrupsi Keuangan Saat Ini'
Menurut RBI, CBDC dapat mendorong inklusi keuangan dan transparansi transaksional. RBI pun menyebut, CBDC berguna sebagai instrumen transmisi moneter dengan membantu merekayasa konsumsi publik menuju kategori produk dan layanan tertentu.
Bank sentral itu juga menyatakan, "Mitra digital untuk mata uang fiat juga dapat berguna untuk memompa distribusi uang baru ke masyarakat demi menstimulasi ekonomi."
Dalam analisisnya, RBI juga mengutarakan keprihatinan potensi dampak negatif CDBC terhadap sistem keuangan yang ada saat ini.
"CBDC menimbulkan risiko disintermediasi sistem perbankan, terlebih jika sistem perbankan komersial dianggap rapuh," begitulah analisis RBI.
Bagi negara dengan pasar kredit yang signifikan, RBI berpendapat, CBDC berpotensi mengancam keunggulan bank komersial sebagai saluran uang utama.
India sendiri ingin meniru China yang merilis CBDC sendiri. Menurut Gubernur RBI, Shaktikanta Das, "Bank Sentral begitu berperan dalam mengembangkan rupee digital."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna
Tag Terkait: