Percepat Vaksinasi, Australia Sampai-sampai Terjunkan Militer Ikut Suntik Warga
Australia akan meminta dukungan dari pasukan militer dalam upaya imunisasi Covid-19, Rabu (3/3/2021). Langkah ini dilakukan dalam upaya meningkatkan program peluncuran vaksinasi yang berjalan terlambat dari jadwal.
Pelaksana Tugas Menteri Pertahanan, Marise Payne, menyatakan Angkatan Bersenjata Australia (ADF) akan memberikan bantuan dalam meluncurkan vaksin. Namun, keterlibatan pasukan ini hanya untuk warga perawatan lanjut usia di daerah pedesaan dan regional yang tidak dapat diakses oleh penyedia medis lainnya.
Baca Juga: Australia Jadi Ogah Sosialisasikan Vaksin Lewat Facbook, Ternyata Ini Alasasnnya...
Tim ADF diharapkan memulai pekerjaan tersebut pada pekan depan. Mereka akan fokus pada perencanaan, logistik, dan dukungan operasi dalam pemenuhan vaksin Covid-19.
"Saat kita melangkah ke fase berikutnya dari peluncuran vaksin perawatan lansia dan melanjutkan perluasan tim, tambahan perawat, apoteker dan penyedia ditambahkan, dengan tim vaksinasi ADF melengkapi upaya ini," kata Menteri Kesehatan, Greg Hunt.
Australia memulai inokulasi massal untuk 25 juta penduduknya pada 22 Februari. Staf kesehatan garis depan dan lansia mendapatkan suntikan pertama, tetapi hampir setengahnya meleset dari target pemberian vaksin pada pekan pertama.
Data pemerintah menunjukan, pihak berwenang hanya dapat memberikan di bawah 34 ribu dosis pada pekan pertama. Kondisi ini akibat laju dorongan imunisasi melambat setelah dua orang lanjut usia secara tidak sengaja diberikan empat kali lipat dari dosis yang disarankan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: