Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Lewat Ramalan QAnon, AS Perketat Keamanan Gedung Capitol karena Takut...

Lewat Ramalan QAnon, AS Perketat Keamanan Gedung Capitol karena Takut... Kredit Foto: Latin America News Agency/National Guard/Matt Hecht
Warta Ekonomi, Washington -

Keamanan telah ditingkatkan di gedung US Capitol, Washington, sebagai respon atas kemungkinan rencana penyerbuan kembali gedung tersebut oleh kelompok milisi.

Langkah tersebut dipicu oleh laporan intelijen Amerika Serikat (AS) bahwa kelompok milisi merencanakan serangan pada 4 Maret - hari ketika kelompok ahli teori konspirasi QAnon yakin Donald Trump akan kembali untuk masa jabatan kedua.

Baca Juga: Laporan Intelijen Direvisi, Tiga Nama Dihapus dari Kasus Pembunuhan Jamal Khashoggiq

"Pada akhir Februari, sekelompok milisi ekstremis brutal yang tidak dikenal membahas rencana untuk mengambil kendali Capitol AS dan menyingkirkan anggota parlemen Demokrat pada atau sekitar 4 Maret dan membahas rencana aspiratif untuk membujuk ribuan orang agar melakukan perjalanan ke Washington DC untuk berpartisipasi," sebuah buletin intelijen terbaru yang dikeluarkan oleh FBI dan Departemen Keamanan Dalam Negeri mengatakan seperti dikutip dari BBC, Jumat (5/3/2021).

Akibat laporan itu, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) AS membatalkan sidangnya pada hari Kamis, tetapi Senat akan melanjutkan agendanya.

Menyusul penilaian itu, Kepolisian Capitol AS mengeluarkan pernyataan yang merujuk pada kemungkinan rencana untuk menyerbu Capitol oleh kelompok milisi yang diidentifikasi pada hari Kamis, 4 Maret.q

"Kami telah melakukan peningkatan keamanan yang signifikan untuk mencakup pembentukan struktur fisik dan peningkatan tenaga kerja untuk memastikan perlindungan Kongres, publik, dan petugas polisi kami," kata kepolisian Capitol.

"Karena sifat sensitif dari informasi ini, kami tidak dapat memberikan detail tambahan untuk saat ini," demikian pernyataan itu.

Meski begitu, polisi Capitol dilaporkan telah meminta Pentagon agar Garda Nasional tetap berada di sekitar Kongres selama dua bulan lagi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: