Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menegaskan pentingnya untuk menciptakan iklim investasi yang sehat di lingkungan BUMN. Hal ini berpengaruh terhadap kinerja BUMN itu sendiri. Erick mengatakan, selama ini skema investasi di BUMN bersifat project based sehingga menjadi ladang basah para oknum untuk melakukan korupsi.
Bahkan, Erick sendiri mengaku kaget ketika mengetahui ada 159 BUMN yang tersandung kasus dugaan korupsi.
"Saya ingatkan juga kepada rekan-rekan BUMN, bayangkan, pertama kali saya menjabat dapat laporan 159 BUMN kena kasus korupsi, 53 (pejabat) tersangka. Karena apa, bukan menciptakan ekosistem investasi yang sehat tapi berdasarkan project based, tidak business process," kata Erick dalam Forum Bisnis Rakernas HIPMI 2021, Jumat (5/3/2021).
Baca Juga: Ini Kata Wakil Menteri BUMN jika Ekonomi Ingin Pulih di 2021
Erick menuturkan, penciptaan iklim investasi yang sehat menjadi satu dari lima prioritas BUMN. Prioritas lainnya ialah restrukturisasi model bisnis melalui pembangunan ekosistem kerja sama. Ekosistem ini berfokus pada pertimbangan kebutuhan masing-masing stakeholders dan core business BUMN itu sendiri.
"Jadi yang selama ini BUMN dikritisi menara gading, kita taruh sekarang ekosistem kerja sama, tapi sesuai dengan core business-nya BUMN tersebut dan partnership-nya. Supply chain harus sama-sama menguntungkan, jadi jelas, selain teknologi dan lain-lain," tutur Erick.
Selain itu, pihaknya juga akan menyiapkan BUMN agar dapat berkolaborasi dengan wirausahawan melalui perbaikan tiga aspek.
"Yaitu di infrastruktur, pendanaan, dan akses pasar," tuturnya.
Baca Juga: Erick Thohir: BUMN yang Pendapatannya di Bawah Rp50 Miliar Diswastanisasi Saja
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: