Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Takut Dijadikan Boneka China, Jenderal Myanmar Sewa Pelobi Israel agar Dekat AS

Takut Dijadikan Boneka China, Jenderal Myanmar Sewa Pelobi Israel agar Dekat AS Kredit Foto: Reuters

“Ada dorongan nyata untuk bergerak ke Barat dan Amerika Serikat daripada mencoba lebih dekat dengan China,” kata Ben-Menashe. "Mereka tidak ingin menjadi boneka China,” ujarnya, seperti dikutip Reuters, Senin (8/3/2021).

Pemerintahan Presiden Joe Biden mengecam kudeta tersebut dan menjatuhkan sanksi pada tentara dan bisnis yang dikendalikannya. Seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS menolak berkomentar.

Ben-Menashe mengatakan dia berbicara dari Korea Selatan setelah kunjungan ke Ibu Kota Myanmar; Naypyidaw, di mana dia menandatangani perjanjian dengan menteri pertahanan junta, Jenderal Mya Tun Oo. Dia mengatakan dia akan dibayar dengan biaya yang dirahasiakan jika sanksi terhadap militer dicabut.

Seorang juru bicara pemerintah militer tidak menjawab panggilan telepon untuk dimintai komentar.

Ben-Menashe mengatakan dia telah ditugaskan untuk menghubungi Arab Saudi dan Uni Emirat Arab untuk mendapatkan dukungan mereka atas rencana pemulangan Rohingya, komunitas minoritas Muslim.

Menurut misi pencari fakta PBB, ratusan ribu orang Rohingya melarikan diri dari serangan militer pada 2016 dan 2017 di mana tentara membunuh tanpa pandang bulu, memerkosa wanita dan membakar rumah.

“Ini pada dasarnya mencoba untuk mendapatkan dana bagi mereka untuk mengembalikan apa yang mereka sebut Bengali,” kata Ben-Menashe, menggunakan istilah yang digunakan beberapa orang di Myanmar bagi Rohingya untuk menyiratkan bahwa mereka bukan dari negara tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: