Takut Dijadikan Boneka China, Jenderal Myanmar Sewa Pelobi Israel agar Dekat AS
Ratusan ribu orang telah melakukan protes di hampir setiap kota dan kota di Myanmar selama berminggu-minggu menuntut pembebasan Suu Kyi dan penghormatan atas hasil pemilu November 2020, yang menurut militer dirusak oleh kecurangan.
Ben-Menashe mengatakan junta dapat membuktikan pemungutan suara itu dicurangi, dan bahwa etnis minoritas diblokir dari pemungutan suara, tetapi tidak memberikan bukti. Pengamat pemilu mengatakan tidak ada penyimpangan besar.
Dia mengatakan bahwa dalam dua kunjungannya ke negara itu sejak kudeta, gangguan tidak meluas dan gerakan protes tidak didukung oleh kebanyakan orang Myanmar.
Ben-Menashe mengatakan polisi menangani protes, bukan militer, meskipun ada foto dan rekaman video tentara bersenjata di demonstrasi tersebut. Dia berargumen bahwa militer ditempatkan paling baik untuk mengawasi kembalinya demokrasi setelah kudeta yang dilancarkannya.
“Mereka ingin sepenuhnya keluar dari politik,” katanya. “Tetapi ini adalah proses.”
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto
Tag Terkait: