Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengejutkan! Pengakuan Peserta KLB Demokrat Deli Serdang: Saya Terima Rp100 Juta

Mengejutkan! Pengakuan Peserta KLB Demokrat Deli Serdang: Saya Terima Rp100 Juta Kredit Foto: Antara/Endi Ahmad
Warta Ekonomi, Jakarta -

DPP Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) kembali menghadirkan peserta KLB di Deli Serdang, Sumatera Utara. Kali ini, kubu AHY menghadirkan mantan Ketua DPC PD Bolang Mongondow, Sulawesi Utara, Rahman Dontili. Melalui tayangan video, Rahman mengaku ada kejanggalan di acara tersebut dan dirinya menerima uang Rp100 juta.

"Kita masuk tanpa diregistrasi, acara dimulai, sidang langsung dipimpin oleh pimpinan definitif Pak Jhoni Allen. Saya datang ke kongres karena ingin tau seperti apa, tapi saya melihat yang datang ini bukan pemilik suara," katanya, Jumat (12/3/2021).

Baca Juga: Gelar Doa Bersama, Nyelekitnya Sindiran AHY: Yang Sah di Sini, Pak..

Rahman pun mengaku menemukan kejanggalan lain yakni peserta melakukan tanda tangan kehadiran setelah acara KLB selesai. Dengan begitu, dirinya beserta peserta lain harus tanda tangan sampai berulang kali.

"Perlu saya sampaikan, saya juga orang yang memang menerima uang Rp100 juta, tapi bukan berarti saya harus diam ketika melihat ketidakbenaran ini. Saya menerima Rp100 juta, tapi tidak bisa diam setelah balik dari sana saya coba menghubungi DPP dan melaporkan karena masih mencintai Partai Demokrat ini," ungkapnya.

Rahman mengaku melaporkan kepada DPP bahwa peserta KLB itu bukan pemilik suara sah. Dia meyakini, peserta hanya perwakilan-perwakilan saja atau mungkin dari seluruh daerah yang mungkin juga karena menganggap sering kumpul-kumpul saja, dan bukan pemilik suara yang sah.

"Jadi saya juga bersama ketua-ketua yang menghadri ke sana marilah kita memuat fakta, membuka apa yang sebenarnya terjadi di sana, apakah sah karena kita semua orang-orang yang punya akal, punya hati nurani, rapat ini ketika tidak kuorum ya tidak bisa dilaksanakan," ujarnya.

"Kita juga tidak bisa menutup kebenaran kepada kemenkumham, saya berharap untuk menolak KLB ilegal Deli Serdang ini, menolak KLB yang ilegal," pungkas dia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: