- Home
- /
- News
- /
- Megapolitan
Pemprov DKI Mau Buka Karaoke, Eh Disamber Epidemiolog: Sulit untuk Melarang
Epidemiolog Regional South East Asia Regional Office International Agency for Prevention of Blindness WHO, Gilbert Simanjuntak, angkat bicara terkait rencana persiapan pembukaan kembali tempat karaoke di Jakarta. Gilbert menyatakan, angka COVID-19 yang diklaim sudah turun merupakan alasan utama tempat karaoke dibuka kembali.
"Saat ini angka COVID-19 sudah menurun drastis sehingga sulit untuk melarang mereka untuk tutup. Apalagi banyak yang hidupnya tergantung kegiatan di karaoke. Sudah setahun tidak berkegiatan tentu berat buat keluarga mereka," ucap Gilbert baru-baru ini.
Baca Juga: Pemprov DKI Jakarta Akan Izinkan Tempat Karaoke Beroperasi Kembali
Anggota DPRD dari Fraksi PDIP itu meminta kepada para pengusaha karaoke untuk memperhatikan protokol kesehatan.
"Hanya harus dijaga kapasitas jangan berlebihan, juga prokes sebelum masuk dan berkegiatan," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Asosiasi Pengusaha Hiburan Jakarta (Asphija), Hana Suryani menilai rencana Gubernur Anies Baswedan membuka tempat karaoke dalam waktu dekat ini adalah keputusan yang sudah sangat telat.
Meskipun begitu, Asphija tetap memberi apresiasi kepada Anies Baswedan. "Kami ya sangat mengapresiasi walau telat ya," ujar Hana ketika dikonfirmasi.
Sekadar informasi, Anies Baswedan sempat menutup tempat Karaoke di Jakarta sejak April 2020 atau sebulan setelah Covid-19 masuk Jakarta. Selama aturan di tersebut diterapkan, tempat ini tak sekalipun dibuka.
Namun, tempat usaha lainnya yang mulai dibuka setelah DKI menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi pada Juni 2020 lalu.
"Tapi yang penting orang dikasih kesempatan itu intinya," tambah Hana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto