Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Cuma Satu Keinginan Obama Saat ini, Yakni...

Cuma Satu Keinginan Obama Saat ini, Yakni... Kredit Foto: Antara/REUTERS/Marco Bello
Warta Ekonomi, Washington -

Mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Barack Obama mengungkapkan harapannya mengenai adanya sarana untuk berkomunikasi seperti berupa grup chat dengan para pemimpin dunia.

Obama berharap terdapat sarana untuk dapat berkomunikasi dengan orang-orang yang dikaguminya. Nama-nama mereka di antaranya pemimpin spiritual Buddha Tibet yakni Dalai Lama, Paus Fransiskus, Ratu Elizabeth II, Kanselir Jerman Angela Merkel, serta mantan Perdana Menteri India Manmohan Singh.

“Dalai Lama, saya menyukai orang itu. Begitupun Paus Fransiskus. Dia orang yang benar-benar baik. Saya tampaknya juga akan memasukkan Ratu Elizabeth II, karena selera humornya yang unik dibanding orang kebanyakan," kata Obama dalam wawancaranya dengan Skimm dikutip dari Business Insider, Sabtu (13/3/2021).

Obama pernah bertemu Dalai Lama beberapa kali selama dan setelah masa kepresidenannya. Obama menyambutnya di Gedung Putih pada 2015, dan kembali bertemu pada 2016 saat menyampaikan keberatan pada pemerintah Cina. Saat ini Dalai Lama tinggal di pengasingan di India.

Sementara dalam pertemuannya dengan Paus Fransiskus, Obama menjamu pemimpin gereja Katolik tersebut di Gedung Putih pada 2015. Saat kunjungannya ke Washington, Paus Fransiskus menyampaikan pidato langka pada sesi gabungan Kongres AS.

Pada 2009, Obama menghadiahkan Ratu Elizabeth II sebuah iPod yang berisi rekaman video sejarah dari kunjungan Ratu ke AS pada 1950-an, serta rekaman pidato pelantikan Obama pada 2009 dan pidatonya pada 2008 di Konvensi Nasional Partai Demokrat.

Selain itu, mantan orang nomor satu di AS itu punya hubungan yang erat dengan Angela Merkel, mereka sering berbagi pendekatan mengenai berbagai masalah.

Selama masa kepresidenan Obama, AS dan Jerman bekerja sama dalam berbagai masalah global yang penting, termasuk menanggapi aneksasi Krimea oleh Rusia hingga perihal ISIS dan krisis keuangan global.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: