Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ini Penyebab Hasil Tes PCR Lelet Menurut Kemenkes

Ini Penyebab Hasil Tes PCR Lelet Menurut Kemenkes Kredit Foto: Antara/Asep Fathulrahman
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tenaga Ahli Menteri Kesehatan Bidang Penanganan Covid-19 Andani Eka Putra menyebut bahwa rata-rata kecepatan tes Covid-19 di Indonesie masih di bawah standar, meski kecepatan tes sudah membaik.

Mengapa hasil tes PCR lelet menurut Andani disebabkan kurangnya sumber daya manusia yang mampu melakukan pengecekan molekul dan beban kerja yang tinggi. Mereka yang melakukan pengecekan dapat mengecek hingga 60 sampel dengan durasi 4 jam untuk menyelesaikannya.

Baca Juga: BNPB Sebut Sudah Libatkan Pakar dan Ikuti Aturan dalam Pengadaan Reagen PCR

"Kalau satu laboratorium hanya bisa menyelesaikan 300 sampel per hari, dikasih 500 sampel, sisanya akan tertahan. Besok tambah lagi, tambah lagi, itu menyebabkan keterlambatan,” katanya dalam diskusi secara daring dalam saluran YouTube BNPB, Selasa (16/3/2021).

Untuk sekarang, rata-rata kecepatan hasil PCR meningkat. Namun menurut Andani, akan sama saja jika jumlah sumber daya manusianya tidak tercukupi.

"Sudah bisa mengerjakan 94-96 sampel sekaligus dan selesai dalam waktu 2 jam. Walaupun banyak tapi kalau yang mengerjakan kurang hasil tesnya bisa mundur," katanya.

Belum lagi yang pengecekan RNA atau asam ribonukleat. Pengecekan RNA virus memerlukan latihan dan jam terbang yang cukup tinggi untuk terbiasa bekerja pada pengecekan molekul.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: