Kredit Foto: Antara/Raisan Al Farisi
Pemerintah terus berupaya menekan angka penyebaran COVID-19 di Indonesia. Salah satunya dengan program vaksinasi dari pihak swasta.
181,5 juta penduduk Indonesia akan mendapatkan vaksin COVID-19. Proses penyuntikan telah dimulai sejak 13 Januari yang lalu dan ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun. Tentu target tersebut perlu dukungan dari seluruh elemen bangsa.
Baca Juga: Resmikan Pos Vaksinasi Drive Thru Ketiga, Kemenkes Halodoc Gojek Bidik 61 Ribu Lansia
Salah satu perusahaan swasta yang terlibat yakni Grab dan Good Doctor. Keduanya kembali menghadirkan titik vaksinasi drive thru di Bandung, setelah sepekan sebelumnya menghadirkan titik vaksinasi drive thru di Tangerang.
"Tantangannya, sama seperti pemerintah, kami tidak sanggup sendiri," ujar Presiden Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata dalam Dialog Produktif Kabar Kamis "Vaksinasi: Semua Harus Kontribusi" yang ditayangkan secara daring, Kamis (18/3/2021).
"Karena mungkin banyak pihak swasta yang ingin berkontribusi tapi tidak memilki teknologi, dan lain-lain," lanjutnya.
Pemerintah saat ini juga sudah menggelar kerjasama dengan pihak swasta lain seperti Gojek dan Halodoc. Targetnya masih sama yakni mempercepat proses vaksinasi agar kekebalan komunal atau herd immunity cepat tercapai.
Presiden RI Joko Widodo menargetkan untuk satu hari tercapai 1 juta vaksinasi. Sayangnya, proses vaksinasi baru bisa menyentuh angka rata-rata per hari sebanyak 300 ribu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: