Guna memperluas kesetaraan akses terhadap investasi yang bisa dijangkau oleh seluruh masyarakat, PT Bukalapak.com melalui anak perusahaannya, PT Buka Investasi Bersama (BIB) menghadirkan layanan investasi yang bisa dijangkau oleh seluruh lapisan masyarakat. BIB berlaku sebagai penyelenggara teknologi finansial dan Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD).
CEO PT Buka Investasi Bersama, Teddy Oetomo mengatakan, masyarakat Indonesia mulanya belum terlalu melek investasi. Namun, baru-baru ini pasar modal dalam negeri mulai menunjukkan lonjakan hingga empat kali lipat.
“Kita mau ini adalah sebuah teknologi di mana siapapun tidak harus orang-orang tertentu, bahkan semua. Artinya, teknologinya harus sangat mudah untuk digunakan,” katanya, Kamis (18/3/2021) sore. Baca Juga: Kekeuh Mau Hapus Kode Broker, Bursa Tak Segan Kehilangan Investor
Dikatakannya, ini harus memberikan nilai tambah bagi pengguna. Selanjutnya, modal awal berinvestasi harus bisa dijangkau oleh masyarakat luas. Dan jangkauan dari BIB saat ini sudah cukup baik.
“Saya rasa kombinasi ini harus dijalankan supaya kita bisa membantu penetrasi dari tidak hanya inklusi keuangan. Tapi juga inklusi terhadap semua masyarakat untuk bisa berinvestasi sehingga ke depannya semua bisa mendapatkan masa depan yang lebih baik,” ujarnya.
Sementara Chief Operating Officer BIB Dhinda Arisyiya mengatakan, kini pihaknya masih akan berfokus pada tiga hal. Pertama, menjangkau investor seluas-luasnya dengan terus memberikan kemudahan aksesibilitas investasi.
"Saya berharap, dengan teknologi yang dimiliki Bukalapak akan membuat investor punya akses untuk investasi sebesar-besarnya, mudah, praktis, dan tidak terbatas waktu dan wilayah," ujarnya.
Kedua, BIB juga akan berfokus pada affordability, jadi semua masyarakat bisa berinvestasi dengan terjangkau. Bahkan, di BIB, terdapat produk yang minimal investasinya hanya Rp 1.000 saja.
"Ketiga, kita juga memberikan interface yang user friendly serta keamanan. Apalagi, BIB juga sudah mendapat lisensi menjadi Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada akhir tahun lalu. Dengan teknologi yang sudah dimiliki Bukalapak,kami berharap masyarakat bisa dengan mudahnya berinvestasi secara terjangkau, dan aman," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Khairunnisak Lubis
Editor: Vicky Fadil