Dolar AS menyapu bersih hampi semua mata uang global di tengah sentimen kenaikan yield treasury AS yang kini berada di level 1,73%. Bermodalkan amunisi tersebut, dolar AS melumpuhkan dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, won, dan dolar Hong Kong. Hanya yen, yuan, dan rupiah yang tak ikut menderita ditekan dolar AS.
Kendati begitu, apresiasi nilai tukar rupiah yang tipis rawan untuk berbalik menjadi koreksi. Melansir dari RTI, rupiah kini hanya terapresiasi 0,03% ke level Rp14.437 per dolar AS. Bahkan, sebelumnya rupiah sudah jatuh ke zona merah di level Rp14.448 per dolar AS. Baca Juga: Pemburu Diskon Harga Emas Merapat, Borong Emas Antam Selagi Sempat!
Sementara itu, performa rupiah terpantau unggul terhadap tiga mata uang global lainnya. Sang Garuda tengah menguat atas dolar Australia (0,23%), poundsterling (0,16%), dan euro (0,08%). Baca Juga: Dear Emak-Emak, Ternyata Segini Harga Emas Per 22 Maret 2021
Di pasar regional, rupiah menjadi yang terkuat kedua setelah yen (-0,13%). Dengan kata lain, rupiah unggul melawan dolar Taiwan (0,63%), won (0,23%), ringgit (0,20%), baht (0,15%), dolar Singapura (0,08%), dan dolar Hong Kong (0,05%).
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih
Tag Terkait: