Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rapor Merah Rupiah, Lawan Dolar AS dan Dunia Berdarah-Darah!

Rapor Merah Rupiah, Lawan Dolar AS dan Dunia Berdarah-Darah! Seorang teller PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk menghitung uang pecahan Rp100 ribu di Kantor Pusat BNI, Jakarta, Kamis (19/12/2019). Untuk memenuhi kebutuhan pelayanan nasabah selama Natal 2019 dan Tahun Baru 2020, BNI menyiapkan kas rata-rata Rp16,9 triliun per minggu atau naik lima persen dibandingkan dengan realisasi tahun 2018. Selain itu, BNI tetap memberikan pelayanan yang maksimal dengan mengoperasikan 72 outlet di berbagai kota utama di Indonesia pada masa cuti bersama pada 24 Desember 2019, serta 23 outlet pada saat libur Natal 2019 dan Tahun Baru 2020. | Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Nilai tukar rupiah memerah atas banyak mata uang dan jatuh ke Rp14.400 per dolar AS pada perdagangan spot Selasa, 23 Maret 2021. Sentimen penurunan yield treasury AS tak cukup menjadi amunisi rupiah untuk berbalik menyerang dolar AS yang kini posisinya unggul secara global.

Terhitung sampai pukul 10.30 WIB, rupiah terkoreksi sedalam -0,11% ke level Rp14.403 per dolar AS. Rupiah juga tengah tunduk melawan euro (-0,02%). Untungnya, rupiah dapat tampil lebih baik daripada dolar Australia (0,32%) dan poundsterling.  Baca Juga: Kebangetan! Harga Emas Antam Anjlok Terus-Terusan!

Meskipun demikian, sebagian besar mata uang Asia membuat rupiah terkoreksi, seperti yen (-0,19%), won (-0,16%), dolar Hong Kong (-0,11%), yuan (-0,09%), dan dolar Singapura (-0,02%). Pada saat yang sama, rupiah menguat terhadap baht (0,34%), dolar Taiwan (0,34%), dan ringgit (0,09%). Baca Juga: Selasa, 23 Maret 2021: Harga Emas Rontok Parah, Dijamin Bikin Gigit Jari Dah!

Asal tahu saja, rupiah menjadi rombongan mata uang Asia yang remuk melawan dolar AS yang meliputi dolar Taiwan, baht, dolar Singapura, dan dolar Hong Kong. Hanya yuan, won, dan yen yang perkasa melawan dolar AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: