Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menargetkan percepatan pemulihan akan terjadi pada kuartal kedua tahun ini. Ia mengatakan, pemerintah terus berusaha melakukan percepatan pemulihan ekonomi dimulai pada kuartal ketiga tahun lalu.
Di sisi lain, kata dia, beberapa sektor juga pulih dengan sangat cepat. Namun, pemulihan ekonomi masih berjalan seiring dengan penanggulangan penyebaran pandemi Covid-19 serta program vaksinasi.
Baca Juga: Airlangga Yakin Ekonomi RI Pulih di 2021, Ini Faktornya
Soal proyeksi pertumbuhan ekonomi di 2021, pemerintah menargetkan bisa tumbuh antara 4,5% -5,3%. Proyeksi itu berdasarkan kontribusi dari sisi permintaan serta pemulihan pada konsumsi dan ekspor. Selain itu, investasi mulai meningkat dan pemerintah akan membangun kembali kepercayaan konsumen.
"Kami sangat berharap percepatan pemulihan akan makin cepat terutama pada kuartal kedua tahun ini dan akan terus berlanjut hingga kuartal terakhir tahun 2021. Jika itu terjadi, kami harus menyesuaikan kebijakan. Artinya, stimulus dan dukungan yang datang dari fiskal dan moneter tentu akan disesuaikan tergantung pada percepatan dan kekuatan pemulihan ekonomi, tetapi kami sangat berharap dan optimis," ucap Menkeu pada diskusi Rabu (24/3/2021).
Sementara itu, lembaga pemeringkat internasional, Fitch, memperkirakan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia akan pulih bertahap mencapai 5,3% pada 2021 dan 6% pada 2022, setelah terkontraksi 2,1% pada 2020 akibat pandemi Covid-19.
Fitch melihat, pemulihan ekonomi tersebut didorong oleh stimulus pemerintah dan ekspor yang juga didukung perbaikan harga komoditas. Selain itu, momentum pertumbuhan ekonomi juga akan didukung oleh pembangunan infrastruktur.
"Pemulihan akan bergantung pada penanganan penyebaran Covid-19 khususnya melalui percepatan vaksinasi," tulis Fitch.
Sementara itu, dalam jangka menengah, Fitch memproyeksikan pertumbuhan ekonomi akan didorong oleh implementasi Undang Undang Cipta Kerja yang bertujuan untuk menghapus berbagai hambatan investasi.
Fitch juga mencatat pembentukan Indonesia Investment Authority sebagai langkah untuk mendukung pembiayaan pembangunan infrastruktur dalam beberapa tahun ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum