Kacau, Regulasi Amerika Pukul 4 Saham Raksasa Teknologi China, Siapa Saja?
Saham raksasa teknologi China anjlok pada Kamis (25/3/2021) di Bursa Asia, setelah regulator sekuritas Amerika Serikat (AS) mengadopsi langkah-langkah yang akan mendepak perusahaan asing dalam kondisi tertentu.
Melansir Reuters, Kamis (25/3/2021), The Holding Foreign Companies Accountable Act bertujuan menendang perusahaan China dari Bursa AS jika gagal mematuhi standar audit AS selama 3 tahun berturut-turut.
"Aturan tersebut juga mengharuskan perusahaan membuktikan, mereka tak berada di bawah kendali pemerintah asing, seperti anggota dewan yang merupakan pejabat Partai Komunitas China," kata Komisi Bursa dan Sekuritas AS (SEC).
Baca Juga: Gawat! Uang Digital Nasional Bakal Ancam Ekonomi Lokal Negara Kepulauan Ini
Baca Juga: Waspada! Pengawas Pencucian Uang Pantau Transaksi Cryptocurrency ke Mata Uang Fiat
Langkah SEC itu menambah sanksi keras terhadap perusahaan teknologi China di tengah kekhawatiran kalau mereka sudah membangun kekuatan pasar yang menghambat persaingan.
Komisi Pengatur dan Sekuritas China (CSRC) tak segera menanggapi permintaan komentar.
Di Hong Kong, kabar itu mendorong aksi jual tajam saham raksasa teknologi China yang terdaftar di AS. Saham Baidu turun 8,85% pada perdagangan Kamis pagi; Alibaba turun 4,2%; JD.Com Inc turun 4,45%; dan NetEase turun 3%.
Managing Director Wealthy Securities, Louis Tse mengatakan, "Banyak investor mengira AS dan pemerintah Joe Biden akan lebih bersahabat dengan China, tetapi berita ini menunjukkan tingkat kesulitan yang sama."
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna