Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Max Sopacua Ibarat Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri: Cuma Cari Sensasi

Max Sopacua Ibarat Menepuk Air Terpercik Muka Sendiri: Cuma Cari Sensasi Kredit Foto: Instagram/Max Sopacua
Warta Ekonomi, Jakarta -

Partai Demokrat kubu Cikeas angkat suara terkait sindiran yang disampaikan salah satu inisiator Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, Deli Serdang, Max Sopacua. Max mengatakan bahwa masih ada pihak yang belum tersentuh dalam kasus korupsi proyek Hambalang.

Deputi Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu), Kamhar Lakumani mengatakan fitnah yang dilontarkan Max ibarat menepuk air di dulang terpercik muka sendiri. "Banyak jejak digital, justru Max Sopacua yang pernah diperiksa KPK terkait kasus Hambalang," kata Kamhar dalam keterangan tertulisnya, Kamis (25/3).

Kamhar menyebut gerombolan kubu KLB dinilai gemar mencari sensasi. Pilihan Hambalang sebagai tempat konfrensi pers ia pandang untuk mencari sensasi semata.

Baca Juga: Demokrat Kubu Moeldoko Buka-bukaan Siasat Merekrut Nazaruddin, Amunisi Lawan SBY-AHY

"Darmizal, Max Sopacua dan kawan-kawan yang tergabung sebagai gerombolan GPK PD sangat gandrung sensasi. Semua argumentasi kecintaan dan niat baik untuk membesarkan Partai Demokrat yang sering mereka presentasikan justru bertolak belakang dengan apa yang mereka kerjakan," ucapnya.

Selain itu, ia menilai pernyataan Max Sopacua semakin menambah daftar fitnah terhadap Partai Demokrat. Tidak tanggung-tanggung, kini kubu KLB mulai melontarkan fitnah ke Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Semakin ke sini, semakin tampak nyata dan terang benderang pertentangan antara 'niat baik' yang mereka sampaikan untuk menyelamatkan Partai Demokrat dengan yang mereka kerjakan justru memfitnah, memutarbalikan fakta, merangkai kebohongan, bersandiwara dan berbagai kegiatan lainnya untuk merusak Partai Demokrat. Semua kader memonitor dan mempersepsikan mereka adalah biang kerok perusak partai," terangnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: