Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demokrat Makin Terancam, Sekarang Terancam Nggak Ikut Pemilu, Aduh Gusti... Mas AHY Hilang

Demokrat Makin Terancam, Sekarang Terancam Nggak Ikut Pemilu, Aduh Gusti... Mas AHY Hilang Kredit Foto: Instagram Agus Harimurti Yudhoyono
Warta Ekonomi, Jakarta -

Konflik Partai Demokrat diperkirakan akan berlangsung panjang hingga ranah pengadilan seandainya kubu Kongres Luar Biasa (KLB) menerima legalitas dari Kemenkumham.

Direktur Eksekutif Sudut Demokrasi Riset dan Analisis (SUDRA) Fadhli Harahab menduga Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Demokrat tidak akan bisa mengikuti pemilu 2024 mendatang jika konflik tak segera selesai sebelum tahapan pemilu di mulai.

"Saya melihat sinyal kubu KLB akan mendapat legalitas semakin nyata. Kalau itu terjadi, maka kemungkinan besar konflik berlanjut ke pengadilan, dan ini membutuhkan waktu yang panjang," ujarnya, Sabtu (27/3/2021).Baca Juga: Gempur Cikeas dengan Hambalang, Demokrat Kubu AHY Beri 'Salam' ke Max: Justru...

Analis politik UIN Jakarta itu berpendapat, jika konflik PD tidak selesai hingga tahapan Pemilu 2024 di mulai maka konsekuensinya adalah Partai Demokrat tidak bisa ikut pemilu dan AHY yang digadang-gadang bakal nyapres dipastikan tidak akan ikut berlaga.

Baca Juga: Kubu Moeldoko Bawa Hambalang ke Arena 'Perang', Kubu AHY: Hadapi Hukum Allah!

"Konsekuensi adalah Demokrat tidak ikut pemilu karena masih berkonflik dan AHY otomatis gagal mencalonkan diri," tandasnya.

Akan berbeda jika salah satu kubu keluar dari konflik dan memilih membuat Partai Demokrat yang baru dengan kepengurusan sah. Fadhli menambahkan, dualisme kepengurusan partai yang tak kunjung selesai akan mempengaruhi penyelenggara pemilu dalam melakukan verifikasi kepengurusan partai yang sah.

"Masih ada peluang Demokrat ikut pertarung di Pemilu 2024 jika tidak ada lagi kubu-kubuan dan tentu saja hanya bisa terjadi dengan kompromi atau berpisah," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: