Bangkrut hingga Rp1,8 M, Begini Kisah Mas J yang Akhirnya Hijrah dan Sukses Bisnis dengan Berkah
Hingga suatu hari terbentuklah Komunitas Wirausaha. Mas J tak pernah bermimpi untuk menjadi pembicara. Namun, Mas J pun diajak oleh Ippho Santosa untuk ikut dalam siaran radio. Di acara tersebut, Mas J mengungkap bahwa mental berwirausaha itu nomor 1 tetapi justru modal nomor 27.
Setelah itulah Mas J ditawari siaran rutin karena banyak pertanyaan dan telepon saat ia siaran. Ia juga mulai ditawari muncul di acara TV. Semua dilakukan Mas J secara gratis, bahkan Mas J membantu para UMKM agar bisnis-bisnisnya bisa terkenal dan sukses. Mulai dari shoot video, narasi, dll, semua juga dilakukan oleh volunteer yang dicari oleh Mas J.
Hingga suatu hari, pada tahun 2004 Mas J bertemu dengan Purdi E. Chandra dan berbisnis bersama selama 6 tahun dalam industrial supply yang akhirnya bertumbuh menjadi industrial automation. Awalnya, Mas J hanya berbisnis sebagai supplier hingga akhirnya masuk ke automatisasi hardware dan software.
Lalu, pada tahun 2005, Purdi meminta Mas J untuk roadshow ke 15 kota untuk menjadi mentor dengan syarat mempunyai utang. Mas J pun akhirnya ke bank dengan menjamin BPKB-nya untuk berutang. Lalu, Mas J membeli banyak properti seperti rumah dan ruko yang justru membuat Mas J minus Rp1,8 miliar.
Seseorang dikatakan bangkrut ketika tidak memiliki uang cash. Disitulah Mas J mengalami kebangkrutan karena selain tidak memiliki uang cash, utangnya juga membengkak. Fakta lainnya adalah partner bisnis Mas J melakukan kecurangan hingga berurusan ke pengadilan.
Setelah itu, Mas J menagih piutang-piutang di luar dan mulai menjual ruko dan rumah untuk dijadikan modal berbisnis. Berkat itu, bisnisnya pun meningkat lagi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami
Tag Terkait: