Deddy Sitorus Komisi VI DPR apresiasi Kerja Cepat Pertamina Atasi Kebakaran Tangki Balongan
Kebakaran tangki penyimpanan BBM bukanlah hal yang aneh karena sifatnya yang rentan sehingga membutuhkan perangkat dan prosedur pengamanan ekstra serta berkelanjutan.
Kebakaran Tangki T-301 di Balongan ini bukanlah yang pertama dan bukan pula yang terbesar, sebelumnya pernah terjadi jaman Pertamina dipimpin Bu Karen, ungkap Deddy.
Kita juga harus bersyukur sebab saat musibah terjadi tidak disertai angin kencang yang menyulitkan upaya pemadaman, sehingga operasi pemadaman api bisa berjalan dengan baik.
Sekeliling lokasi tangki penyimpanan juga telah dikelilingi dengan dinding pemisah (bundwall) setinggi 1,8 meter sehingga api tidak menjalar keluar dari perimeter yang ditetapkan.
Terkait dengan keamanan pasokan BBM dalam negeri juga telah dijamin oleh Pertamina bahwa tidak akan ada kelangkaan atau hambatan, sebab Pertamina telah memiliki rencana mitigasi yang detail menghadapi kasus seperti ini.
Sehingga pasokan BBM dan avtur berada dalam kondisi aman untuk 20 – 74 hari ke depan, dengan stok bensin dan solar di angka 10,5 dan 8,8 juta barel sedangkan untuk avtur di angka stok aman di kisaran 3,2 juta barel. Cadangan yang terbakar di Indramayu itu menurut informasi hanya sekitar 7% dari total stok dan sebagai penggantinya akan dipasok dari Kilang Cilacap dan TPPI, ujar Anggota DPR dari Fraksi PDI Perjuangan ini.
Oleh karena itu masyarakat tidak perlu panik sebab dipastikan tidak ada kendala dalam distribusi ke seluruh negeri terkait insiden ini, ujar Deddy.
Anggota Komisi 6 dari Daerah Pemilihan Kalimantan Utara ini juga berharap agar tidak ada pihak-pihak yang menyebar spekulasi, kabar bohong atau mengambil manfaat dari kejadian ini.
Saya menilai Pertamina telah sangat siap dalam menghadapi masalah seperti ini, baik secara sistem, teknologi maupun sumber daya manusianya.
Pertamina telah memiliki dan mampu mengeksekusi prosedur kedaruratan dengan baik, bahkan jajaran Direksi memiliki kualitas kepemimpinan yang tangguh dalam merespon situasi emergency, baik di lapangan maupun dalam sistem manajemen, tutup Deddy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: