“Rizieq itu paranoid, selalu curiga orang di sekitarnya bekhianat, yang ingin mencuri posisinya sebagai pimpinan FPI. Karena itulah, dia menciptakan konsep Imam Besar dengan jabatan seumur hidup supaya nggak ada yang mengambil posisi dia sekarang,” ujarnya.
Ia juga melihat FPI adalah bagian terpenting Habib Rizieq. Sebab, tanpa FPI Habib Rizieq bukan siapa-siapa.
“Ormas FPI buat Rizieq adalah segala-galanya karena di sanalah eksistensinya diakui dan dia menjadi seseorang. Kalau nggak ada FPI, Rizieq bisa jadi hanya seorang penjual parfum saja dan bukan siapa-siapa,” ucapnya.
“Dan untuk memantapkan halusinasinya, dia lalu menyuruh pendukungnya untuk bikin baliho-baliho besar di sepanjang dengan wajah dirinya,” tuturnya.
“Dan ya begitulah, Rizieq hidup dalam mimpi yang dia ciptakan sendiri. Dia merasa sebagai pemimpin umat Islam, padahal mayoritas umat Islam malah menertawakannya,” lanjutnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Vicky Fadil