Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wamentan Harvic Pastikan Kesiapan Produksi Pupuk Subsidi

Wamentan Harvic Pastikan Kesiapan Produksi Pupuk Subsidi Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, untuk memastikan kesiapan produksi pupuk subsidi. | Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) RI, Harvick Hasnul Qolbi mengunjungi Petrokimia Gresik, anggota holding Pupuk Indonesia, untuk memastikan kesiapan produksi pupuk subsidi memasuki musim tanam kedua pada tahun ini.

Harvick saat berada di Gresik, Jawa Timur, Kamis (1/4) menyampaikan bahwa pihaknya memantau terus kesiapan musim tanam kedua bulan April-Mei 2021 ini, dan memastikan pupuk tersedia untuk masyarakat petani.

“Sesuai arahan Presiden, kami di sini memastikan kebutuhan pupuk untuk petani tercukupi, sehingga target pemerintah untuk swamsembada pangan bisa terlaksana,” ujar Harvick, ujarnya, dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (1/4/2021).

Baca Juga: Program Agrosolution Milik Pupuk Indonesia Terbukti Tingkatkan Hasil Panen Petani

Sementara itu, Direktur Utama Pupuk Indonesia, Achmad Bakir Pasaman, di hadapan Wamentan menambahkan bahwa stok pupuk subsidi telah disiapkan di gudang lini 1 (produsen) sampai dengan lini 4 (kios resmi) sebanyak 2,1 juta ton. Jumlah ini mencukupi untuk kebutuhan selama enam minggu ke depan.

“Kami selalu berusaha memastikan penyaluran pupuk bersubsidi sesuai dengan aturan yang ada, baik itu Permendag maupun Permentan. Stok tersebut lebih dari tiga kali lipat dari stok minimum pemerintah, sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan petani di musim tanam ini,” ujarnya.

Lebih lanjut ia menambahkan, untuk membantu kelancaran penyaluran pupuk subsidi, Pupuk Indonesia didukung jaringan distribusi yang dapat menjangkau seluruh wilayah Indonesia, yaitu memiliki 9 (sembilan) unit pengantongan, 6 (enam) unit Distribution Center (DC), 203 kapal laut, 6.000 lebih truk, 595 gudang dengan kapasitas 3,1 juta ton, dan memiliki jaringan distributor sebanyak 1.200 dengan 29.000 lebih kios resmi.

Pupuk Indonesia juga telah menerapkan teknologi 4.0 dalam pendistribusian pupuk, melalui sistem Distribution Planning and Control System yang dapat memonitor posisi pengiriman barang, dan memantau stok hingga ke level kios secara real time. Sehingga potensi kelangkaan atau kekurangan stok dapat dicegah sejak dini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: