Beberapa situs web dapat berisi data yang tak ternilai harganya dalam jumlah yang sangat besar. Data tersebut meliputi harga saham, detail produk, statistik hasil dan skor olahraga, kontak perusahaan, dan masih banyak.
Jika Anda ingin mengakses sejumlah informasi tadi, Anda harus menggunakan format yang digunakan situs web atau dengan cara menyalin-tempel informasi secara manual ke dalam dokumen baru. Di sinilah web scraping dapat membantu Anda.
Baca Juga: Apa Itu Spamdexing?
Dalam dunia yang kompetitif seperti saat ini, semua orang mencari cara untuk terus berinovasi dan memanfaatkan teknologi baru. Web scraping (juga disebut sebagai ekstraksi data web atau data scraping) memberikan solusi bagi mereka yang ingin mendapatkan akses ke data web terstruktur secara otomatis. Web scraping akan berguna jika situs publik tempat Anda ingin mendapatkan datanya tidak memiliki API atau memang memilikinya, tetapi hanya memberikan akses yang terbatas. Karena kegunaannya itu, mari kita coba mengenal apa itu web scrapping.
Web Scraping, Sebuah Cara Mengekstrak Data dengan Mudah
Web Scraping adalah metode otomatis untuk mendapatkan data dalam jumlah besar dari sebuah situs web. Sebagian besar data tersebut merupakan data yang tidak terstruktur dalam format HTML, kemudian diubah menjadi data terstruktur dalam spreadsheet atau database sehingga dapat digunakan dalam berbagai aplikasi.
Ada banyak cara berbeda untuk melakukan web scraping agar bisa mendapatkan data dari situs web. Anda dapat menggunakan layanan online, API tertentu, atau bahkan membuat kode web scraping Anda dari awal. Banyak situs web besar seperti Google, Twitter, Facebook, StackOverflow, dan sebagainya memiliki API yang memungkinkan Anda mengakses datanya dalam format terstruktur.
Ini bisa menjadi opsi terbaik, tetapi ada situs lain yang tidak mengizinkan pengguna untuk mengakses data dalam jumlah besar dalam bentuk terstruktur, atau mungkin situs tersebut tidak terlalu maju secara teknologi. Dalam situasi tersebut, sebaiknya gunakan web scraping untuk bisa mengekstrak data dari situs web tersebut.
Web scraping membutuhkan dua komponen, yaitu crawler dan scraper. Crawler adalah algoritma kecerdasan buatan yang menjelajahi web untuk mencari data tertentu yang diperlukan dengan mengikuti tautan di internet. Scraper adalah alat khusus yang dibuat untuk mengekstrak data dari situs web. Desain scraper dapat sangat bervariasi sesuai dengan kompleksitas dan ruang lingkup proyek sehingga Anda dapat mengekstrak data dengan cepat dan akurat.
Bagaimana Cara Kerja Web Scrapers?
Web scrapper otomatis bekerja dengan cara yang sederhana, tetapi di sisi lain juga rumit. Bagaimanapun, situs web dibuat agar manusia dapat memahaminya, bukan ditujukan untuk mesin.
Pertama, web scraper akan diberi satu atau lebih URL untuk dimuat sebelum melakukan scraping. Scraper kemudian memuat seluruh kode HTML pada halaman tersebut. Scraper yang lebih canggih dapat merender seluruh situs web, termasuk elemen CSS dan Javascript. Kemudian scraper akan mengekstrak semua data pada halaman atau data secara spesifik yang telah dipilih oleh pengguna sebelum proyek tersebut dijalankan.
Idealnya, pengguna akan melalui proses pemilihan data spesifik yang mereka inginkan dari sebuah halaman. Misalnya, Anda mungkin ingin mengekstrak halaman produk Amazon untuk harga dan model tertentu, tetapi belum tentu tertarik dengan ulasan produknya.
Terakhir, web scraper akan mengeluarkan semua data yang telah dikumpulkan ke dalam format yang lebih berguna bagi pengguna. Kebanyakan web scraper akan mengeluarkan data ke CSV atau spreadsheet Excel, sedangkan scraper yang lebih canggih sudah bisa mendukung format lain seperti JSON yang dapat digunakan untuk sistem API.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: