Laporan FAO Sebut Harga Pangan Cetak Rekor, Tertinggi dalam 7 Tahun!
Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) pada Kamis (8/4/2021) mengungkapkan bahwa pada Maret, harga pangan dunia mencapai rata-rata bulanan tertinggi sejak Juni 2014.
Indeks Harga Pangan FAO rata-rata 118,5 poin pada Maret ini, naik 2,4 poin atau 2,1 persen dari bulan lalu. Hal itu disebabkan oleh kenaikan kuat pada sub-indeks minyak nabati, daging dan susu, sementara sub-indeks sereal dan gula turun. Angka itu merupakan indeks tertimbang perdagangan yang melacak harga pasar internasional dari lima kelompok komoditas makanan utama.
Baca Juga: Peneliti Wanti-wanti Kemungkinan Kenaikan Harga Pangan Jelang Ramadan
Indeks harga minyak nabati melonjak 8 persen secara bulanan, mencapai level tertinggi dalam hampir 10 tahun pada Maret, sementara harga minyak kedelai naik tajam, sebagian besar karena prospek permintaan yang kuat dari sektor biodiesel.
Indeks Harga Susu FAO naik 3,9 persen dari bulan sebelumnya, sementara harga mentega terbantu oleh pasokan yang agak ketat di Eropa terkait dengan peningkatan permintaan untuk mengantisipasi pemulihan sektor jasa makanan.
Bulan lalu, indeks harga daging naik 2,3 persen dari Februari, dengan impor oleh China dan lonjakan penjualan internal di Eropa.
Indeks Harga Sereal FAO turun 1,8 persen pada Maret secara bulanan, tetapi masih lebih tinggi 26,5 persen dibandingkan bulan yang sama tahun lalu.
Masih lebih dari 30 persen di atas level tahun sebelumnya, indeks harga gula juga tergelincir 4,0 persen pada periode yang sama, dipicu oleh prospek ekspor yang besar dari India.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Muhammad Syahrianto