Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sakola Bisnis Desa Genjot Potensi Ekonomi Desa Jabar

Sakola Bisnis Desa Genjot Potensi Ekonomi Desa Jabar Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Melalui Sakola atau Sekolah Bisnis Desa (Sabisa) Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendorong potensi desa, baik sumberdaya alam maupun sosio kultur agar dapat didayagunakan menjadi potensi ekonomi/bisnis dengan prinsip berkelanjutan.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Jawa Barat Bambang Tirtoyuliono mengatakan Sabisa yang dimulai pada tahun ini dengan menghadirkan para kepala desa dan 100 direktur BUMDesa.

Baca Juga: Pertamina Pastikan Pasokan BBM, LPG dan Avtur di DKI Jakarta, Jawa Barat dan Banten Aman

Kepala desa dan direktur BUMDesa memiliki peranan penting dalam mengembangkan potensi desa. Kehadirannya diharapkan memaksimalkan potensi desa dengan prinsip berkelanjutan dan memperhatikan kearifan lokal sehingga mampu memberi dampak bagi kesejahteraan masyarakat di pedesaan yang jumlahnya mencapai 72% dari total jumah penduduk di Jawa Barat. Dari 5.312 desa di Jawa Barat, terdapat 4.921 BUMDesa.

"Melalui SABISA diharapkan BUMDesa mampu bertransformasi menjadi model usaha yang lebih profesional untuk memajukan perekonomian masyarakat pedesaan," katanya kepada wartawan di Bandung, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Ketua MPR Terima Pengurus KADIN Jawa Barat, Ajak Bangkitkan Perekonomian Rakyat

Namun, harus diakui belum semua aparatur desa dan direktur BUMDesa mampu menjalankan bisnisnya dengan baik. Hal ini sangat terkait dengan masih terbatasnya wawasan dan skill bisnis.

Oleh karena itu, Program SABISA diharapkan mampu meningkatkan dan mengembangkan bisnis BUMDesa, sehingga bisa memberi kesejahteraan bagi masyarakat. Dalam program yang diikuti kepala desa dan direktur BUMDesa ini, mereka akan mendapatkan pelatihan dari pemateri yang terdiri dari akademisi, pelaku usaha, perbankan, dan Kementerian Desa. 

Dia mencontohkan para utusan dari masing-masing desa akan dilatih mengenai operasionalisasi BUMDesa mulai dari pengenalan potensi hingga pembentukan ekosistem. 

"Mereka akan diajari cara menggali potensi desanya seperti apa, bagaimana cara untuk menjual produknya, termasuk dengan membentuk pasarnya seperti apa," ungkapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: