Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Orang Terkaya: John Doerr, Pemimpin Investasi di Balik Kesuksesan Raksasa Teknologi

Kisah Orang Terkaya: John Doerr, Pemimpin Investasi di Balik Kesuksesan Raksasa Teknologi John Doerr, investor raksasa teknologi. | Kredit Foto: Matt Rourke/Associated Press
Warta Ekonomi, Jakarta -

Investor John Doerr adalah ketua perusahaan modal ventura Kleiner Perkins yang sebelumnya bernama Kleiner Perkins Caufield & Byers. Ia adalah salah satu orang terkaya di dunia berharta USD12,4 miliar (Rp181 triliun).

Pria kelahiran 29 Juni 1951 ini sempat ditunjuk pada Februari 2009 sebagai anggota Dewan Penasihat Pemulihan Ekonomi Presiden untuk memberikan nasihat dan nasihat kepada Presiden dan pemerintahannya dalam mencoba memperbaiki kemerosotan ekonomi Amerika.

Doerr lahir di St. Louis, Missouri dari lima bersaudara, Doerr lulus dari Chaminade College Preparatory School di St. Louis dan memperoleh gelar BS dan MS gelar di bidang teknik kelistrikan dari Rice University dan gelar MBA dari Harvard Business School pada tahun 1976.

Baca Juga: Kisah Orang Terkaya: Nathan Blecharczyk, CTO Pertama Airbnb Berharta Rp181 Triliun

Sejak bergabung dengan firma modal ventura Kleiner Perkins Caufield & Byers pada tahun 1980, dia mensponsori serangkaian investasi yang menghasilkan penciptaan lebih dari 150.000 pekerjaan baru. Setelah memperoleh pengalaman dalam mengelola orang dan pemasaran, ia menjadi ahli dalam mengubah ide terbaik wirausahawan menjadi bisnis brilian.

Catatan sukses Doerr dalam memilih perusahaan yang tepat pada waktu yang tepat telah menjadikannya salah satu tokoh paling berpengaruh di Silicon Valley, dan salah satu pemodal ventura terbaik di dunia.

Sebelum bergabung dengan Kleiner Perkins Caufield & Byers, Doerr bergabung dengan Intel Corporation pada tahun 1974 tepat ketika perusahaan itu mengembangkan mikroprosesor 8080 8-bit. Dia pun menjadi salah satu tenaga penjualan Intel yang paling sukses. Dia juga memegang beberapa paten untuk perangkat memori.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: