Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ada Taiwan Juga Somaliland, China dan Somalia Sama-sama Murka, Ada Apa Sih?

Ada Taiwan Juga Somaliland, China dan Somalia Sama-sama Murka, Ada Apa Sih? Menteri Luar Negeri Taiwan Joseph Wu dan perwakilan Somaliland untuk Taiwan, Mohamed Hagi mengungkap pelat kantor Somaliland selama upacara pembukaan di Taipei | Kredit Foto: Middle East Online

"Kami tidak perlu mencari kemerdekaan sekarang karena kami sudah merdeka. Yang kami berdua butuhkan adalah pengakuan. Kami berdua berbagi situasi yang sulit ini."

Tetapi tidak semua orang di Somaliland terkesan dengan persahabatan yang baru itu dan bertanya-tanya apakah kehilangan China sebagai sekutu adalah harga yang pantas untuk dibayar.

"Dua orang telanjang tidak bisa saling membantu," kata pedagang ternak Ismail Mohamed. "Kami membutuhkan negara adidaya China lebih dari yang kami butuhkan dari Taiwan kecil."

Pengusaha Muna Aden juga skeptis.

"Hubungan dengan Taiwan menunjukkan kegilaan warga Somaliland," katanya.

"Kami pikir Somaliland membuat tawaran ke Taiwan sebagai cara untuk mencoba menarik China dengan mengatakan: 'Jika Anda tidak menikahi kami, kami akan menikahi yang lain'. Kami tidak pernah mengharapkan mereka untuk menjalin hubungan.

"Ini adalah kesalahan besar yang tidak akan pernah dilupakan China."

Namun pihak berwenang di Somaliland tidak bergeming. Penjabat Menteri Luar Negeri, Liban Yousuf Osman, membela hubungan tersebut, dengan mengatakan kedua wilayah memiliki nilai demokrasi dan kebebasan yang sama.

"Kami menyambut baik negara mana pun yang menginginkan hubungan dengan Somaliland, termasuk China. Tapi kami tidak akan mengeluarkan Taiwan karena China."

Osman memiliki ambisi tinggi untuk Somaliland. "Kami bisa menjadi Taiwan di Tanduk Afrika. Taiwan adalah kisah sukses dan kami ingin meniru model perkembangannya."

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: