Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Inginkan Sosok Wanita di Dunia Politik, Iriana Jokowi Capres Kuat di 2024

Masyarakat Inginkan Sosok Wanita di Dunia Politik, Iriana Jokowi Capres Kuat di 2024 Kredit Foto: Id.wikipedia.org
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lembaga Penelitian Masyarakat Milenium (LPMM) telah melakukan survei mengenai sikap masyarakat terhadap kondisi ekonomi dan politik 2020, serta prospek 2021. Yang menarik, hasil survei tersebut menunjukkan adanya kecenderungan responden menginginkan sosok wanita untuk lebih tampil di dunia perpolitikan Indonesia.

Ditanya soal calon presiden, dari 2.000 responden, sebanyak 46,9% responden menginginkan sosok presiden untuk 2024 adalah berjenis kelamin wanita; hanya 38,7% menginginkan laki-laki; dan sebanyak 14,4% tidak mempermasalahkan wanita atau laki-laki sosok Presiden Indonesia sebagai pengganti Jokowi.

Baca Juga: Jadi Capres di Indonesia? Butuh Restu Sekelas Prabowo Subianto atau Megawati

"Terkait latar belakang calon presiden–wakil presiden, sebanyak 37,2% menyatakan menginginkan presiden mendatang dari kalangan TNI/Polri; sebanyak 35,3% menyatakan dari kalangan sipil; sedangkan sebanyak 27,5 menyatakan keduanya berpasangan jauh lebih baik," jelas Direktur Eksekutif LPMM, Daniel Zafnat Paneah, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (15/4/2021).

Mengenai tokoh wanita nasional yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini, Puan Maharani dipilih sebanyak 20,8%; Iriana Joko Widodo sebanyak 17,7%; Sri Mulyani 15,8%; Khofifah Indar Parawansa 14,6%; Tri Rismaharini 11,8%; Grace Natalie 5,2 persen; dan tidak memilih 14,1%.

Hal yang menarik saat melihat nama istri Presiden Jokowi, Iriana Joko Widodo, ternyata mampu muncul di tengah survei dan menduduki peringkat kedua. Padahal, selama ini Ibu Negara tak pernah diperbincangkan mengenai kansnya masuk bursa pilpres 2024.

Sementara itu, dari simulasi nama-nama tokoh pria nasional yang akan dipilih jika pilpres digelar hari ini, Airlangga Hartarto muncul sebagai tokoh yang paling memiliki tingkat elektabilitas tertinggi dengan 15,7%. Di urutan kedua ada Ganjar Pranowo dengan 10,2%.

Selanjutnya ada Moeldoko dengan 9,1%; Muhaimin Iskandar 8,4%; Anies Baswedan 7,2%; Yaqut Cholil Qoumas 7,1%; Tito Karnavian 6,4%; Gatot Nurmantyo 6,2%; Prabowo Subianto 5,1%; Agus Harimurti Yudhoyono 3,1%; dan beberapa tokoh lainnya sebesar 5,7 persen. Selain itu, yang tidak memberikan pilihan sebesar 15,8%.

LPMM memilih sampel secara random dari populasi pemilih; Warga Negara Indonesia (WNI) yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah. Seluruh responden dalam survei tersebut diwawancarai dengan saluran telepon dan WhatsApp Call.

Sampel sebanyak 2.000 responden dipilih secara acak dari jumlah proporsional menurut provinsi untuk mewakili pemilih nasional. Margin of error survei diperkirakan +/-2.19 % pada tingkat kepercayaan 95%, asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan pada 26 Maret-8 April  2021.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Puri Mei Setyaningrum
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: