Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Isu Reshuffle Mencuat, Eks Jubir Gus Dur Kasih Bisikan ke Jokowi

Isu Reshuffle Mencuat, Eks Jubir Gus Dur Kasih Bisikan ke Jokowi Kredit Foto: Viva

Dia menyinggung kondisi pendidikan di Tanah Air yang memasuki era disrupsi pendidikan. Bagi dia, Nadiem sudah melakukan terobosan seperti Program Merdeka Belajar dan Kampus Merdeka. Selain itu, ada beberapa kebijakan lain yang sudah berjalan seperti Program Guru Penggerak, Organisasi Penggerak, hingga Sekolah Penggerak.

Adhie menambahkan selama puluhan tahun, pendidikan Indonesia sudah tak pernah mengalami perbaikan. Kondisi tersebut membuat sektor pendidikan tertinggal dibandingkan negara lain. Hal ini merujuk skor Programme for International Student Assessment (PISA) Indonesia yang berada di peringkat 6 terendah di dunia.

Dia berpandangan jika mengganti Nadiem bisa menjadi pilihan buruk. Alasannya karena akan menggagalkan visi Jokowi untuk sektor pendidikan di Tanah Air. Ia menyinggung keinginan Jokowi yang pernah bilang tidak butuh birokrat yang bekerja serial. Ia ingat pernyataan Jokowi bahwa saat ini perlu lompatan untuk mengejar ketertinggalan.

Baca Juga: Anies Tak Suka Tutupi Boroknya, Buktinya Dia Blak-blakan Ungkap...

“Kalau memang benar itu keinginan presiden, maka jangan pertaruhkan kementerian pendidikan. Kalau memang presiden mau gabungkan Kementerian Riset dan Teknologi ke Kemendikbud, tinggal cari wakil menteri yang punya pola pikir sama sebagai tandemnya untuk ristek yang sejalan," sebut salah seorang inisiator Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) tersebut.

Isu Presiden Jokowi akan merombak atau reshuffle kabinet mencuat di tengah bulan Ramadhan. Salah satu pihak yang gencar menyuarakan reshuffle adalah Ketua Relawan Jokowi Mania atau JoMan, Immanuel Ebenezer.

Noel, sapaan akrab Immanuel itu menyebut sejumlah menteri layak dicopot karena kinerjanya tak sesuai harapan. Ia bilang salah satu menteri itu adalah Mendikbud Nadiem Makarim.

Ia menyoroti tak ada terobosan yang dilakukan eks Bos Gojek itu sebagai Mendikbud. Padahal, saat nama Nadiem diumumkan masuk kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024, ada harapan publik soal terobosan berbasis digital di dunia pendidikan.

"Yang ada Nadiem mencoba menyampaikan ke publik banyak keluhan guru. Kan aneh seharusnya dia membuat sistem, problem-problem mendasar di dunia pendidikan, Bukan mendengar soal keluhan guru. Soal keluhan guru, bisa siapa saja yang mengerjakan," kata Noel, dalam Apa Kabar Indonesia Pagi tvOne yang dikutip, Kamis, 15 April 2021.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: