Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kocok Ulang Kabinet, Pengusaha Bisiki Jokowi: Please Banget, Jangan Pilih Orang Parpol!

Kocok Ulang Kabinet, Pengusaha Bisiki Jokowi: Please Banget, Jangan Pilih Orang Parpol! Kredit Foto: Instagram Jokowi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para pelaku usaha mencatat isu reshuffle kabinet menjadi momentum tepat untuk memaksimalkan kinerja ekonomi nasional pasca Covid-19. Penilaian itu searah dengan keputusan pembentukan Kementerian Investasi dan Penciptaan Lapangan Kerja.

Namun demikian, Kepala Negara belum menyampaikan secara resmi apakah akan meleburkan Kementerian Investasi dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Atau sebaliknya, akan mengangkat menteri baru untuk mengisi pos Menteri Investasi.

Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta Sarman Simanjorang berharap sosok yang akan diangkat sebagai Menteri Investasi nanti sedapat mungkin berasal dari kalangan profesional dan bukan dari partai politik (parpol).

Baca Juga: Bisakah Moeldoko Lolos dari Congkelan Reshuffle? Nih Bocoran Kisi-kisinya

Pasalnya, pengangkatan Menteri Investasi sangat layak dijadikan Jokowi untuk mengevaluasi kinerja menteri lain yang memiliki rapor merah. Dengan begitu, Presiden lebih mengedepankan figur yang profesional dan mumpuni di bidangnya.

"Jika memang terpaksa dari parpol, harus dilihat betul latar belakang, track record, prestasi dan pengalaman selama ini. Dunia usaha sangat berharap reshuffle kali ini dapat menjawab tantangan dan permasalahan yang kita hadapi saat ini yaitu kesehatan dan ekonomi," ujar Sarman kepada MNC Portal Indonesia, Senin (19/4/2021).

Di mata pengusaha, ada kinerja sejumlah Menteri Kabinet Indonesia Maju yang dinilai mumpuni. Misalnya, Menteri BUMN Erick Thohir yang dianggap kreatif melakukan inovasi dan mendorong BUMN menjadi lokomotif ekonomi di berbagai sektor.

Kemudian, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, yang lihai merumuskan kebijakan fiskal di tengah pandemi Covid-19 untuk menyelamatkan keuangan negara dan industri keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: