Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Geram Dengar Jozeph Paul Zhang, Haikal Hassan Ajak Semua Umat Beragama: Ramaikan...

Geram Dengar Jozeph Paul Zhang, Haikal Hassan Ajak Semua Umat Beragama: Ramaikan... Kredit Foto: Instagram/Haikal Hassan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pendakwah Haikal Hassan Baras secara tegas menyebut YouTuber Jozeph Paul Zhang yang mengaku sebagai nabi ke-26, sebagai perusak kedamaian dan persatuan.

Haikal Hassan mengajak seluruh umat bergama untuk bersatu meramaikan tagar tangkap #TangkapJosephPaulZang di akun media sosial.

Baca Juga: Heboh Jozeph Paul Zhang Ngaku Nabi ke-26, MUI Minta Tindak Tegas: Arogan!

"Saatnya semua umat beragama, Islam katolik, protestan, budha, hindu, konghucu ramaikan tagar:  #TangkapJozephPaulZang. Perusak kedamaian dan persatuan!!" kata Haikal Hassan di akun twitternya yang dikutip, Senin (19/4/2021).

Bahkan, secara tegas, Haikal Hassan menyebut dalam kitab agama manapun tidak ada yang mengizinkan untuk menista agama, kepercayaan, atau keyakninan orang.

"Tak satupun ayat-ayat Injil yg mengizinkan menista agama, kepercayaan, keyakinan orang lain!! Baca lagi Amsal!" tulisnya.

Sebelumnya, Haikal Hassan telah mendatangi salah satu rumah yang diduga kediaman Jozeph Paul Zhang. Namun sayang, Jozeph tidak ada di rumahnnya. "Sudah sampai ke rumah Joseph Paul Zhang. Sayang manusia ini sudah kabur melalui Hongkong sejak 2018," kata Haikal pada Sabtu (17/4/2021).

Dia menyatakan bahwa Jozeph Paul Zhang merupakan pribadi merusak. "Jenis manusia seperti ini merusak. Padahal tidak satupun ayat dalam Injil yang menyuruh menghina. Tapi dari mulutnya terus menghina Islam," katanya.

Meski demikian, Haikal mengimbau agar seluruh pihak tidak terpancing dengan ucapan Jozeph. "Jangan terpancing, abaikan. Kita tunggu sampai dia balik," ungkapnya.

Sementara itu, hingga saat ini Bareskrim Polri masih mendalami video pria mengaku nabi ke-26 bernama Jozeph Paul Zhang. Polisi memastikan Jozeph sudah tak di Indonesia sejak 2018. Namun demikian, pihak kepolisian tetap akan memburu pelaku.

"Sedang didalami, lengkapi dokumen penyidikannya," kata Kepala Badan Reserse dan Kriminal (Kabareskrim) Polri Komjen Pol Agus Andrianto, Minggu (18/4/2021).

Adapun berdasarkan data perlintasan imigrasi, Jozeph telah meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018.

Penyidik Bareskrim Polri sejak awal telah menduga Jozeph tidak berada di Indonesia. Namun, lanjut Agus, hal itu tidak menghalangi pihaknya untuk melakukan penyelidikan terkait dengan dugaan penistaan agama tersebut.

"Kami berkoordinasi dengan imigrasi dengan baik. Data yang bersangkutan (Jozeph Paul Zhang) meninggalkan Indonesia sejak Januari 2018 dan tercatat belum kembali," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: