Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Larangan Mudik, Angkasa Pura I Batasi Jam Operasional Bandara Internasional Yogyakarta

Larangan Mudik, Angkasa Pura I Batasi Jam Operasional Bandara Internasional Yogyakarta Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Yogyakarta di Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta, akan membatasi jam operasional bandara tersebut sebagai tindak lanjut adendum Surat Edaran Nomor 13 Tahun 2021 tentang Peniadaan Mudik Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah dan upaya pengendalian penyebaran COVID-19 selama Bulan Suci Ramadhan 1442 Hijriah.

Pelaksana Tugas Sementara General Manager Bandara Internasional Yogyakarta Agus Pandu Purnama mengatakan jam operasional normal Bandara Internasional Yogyakarta yang berkisar sampai dengan 12 jam, akan dipangkas setengahnya. 

Baca Juga: Angkasa Pura I Bidik 40,6 Juta Penumpang pada 2021

"Pemangkasan jam operasional akan dimulai pada 6 Mei nanti, namun sampai saat ini masih kami bahas dengan menyesuaikan jadwal maskapai penerbangan yang melayani penerbangan dari Bandara Internasional Yogyakarta," kata Agus, Senin (26/4/2021).

Menurut dia, dengan kebijakan larangan mudik tahun ini, maskapai penerbangan juga akan melakukan pengurangan jumlah layanan penerbangan atau jumlah maskapai penerbangan yang beroperasi pasti kecil, sehingga Bandara Internasional Yogyakarta atau pun bandara lain akan terkena imbasnya, dan jam operasional akan menyesuaikan.

Keputusan untuk pemangkasan jam operasional Bandara Internasional Yogyakarta menjelang larangan mudik juga masih menunggu koordinasi yang dilakukan oleh PT Angkasa Pura I dengan maskapai yang beroperasi di YIA.

"Tunggu 1 Mei, saya akan mengumpulkan seluruh maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta. Keputusannya nanti akan kami sampaikan," katanya.

Maskapai yang beroperasi di Bandara Internasional Yogyakarta, yakni Lion Air, Sriwijaya Air, Garuda Indonesia, Citilink, dan Batik Air. "Kalau nanti maskapai misalnya Garuda Indonesia mengajukan penerbangan dengan rute Jakarta pagi, siang, dan malam akan saya atur untuk reschedule di jam yang pagi dan siang, arena pasti akan ada pengurangan jumlah penerbangan imbas larangan mudik," kata Agus.

Dia mengatakan pada Minggu kemarin, jumlah penumpang yang datang dan terbang melalui Bandara Internasional Yogyakarta mengalami sedikit kenaikan untuk harian. Angka keberangkatan di Bandara Internasional Yogyakarta sebanyak 2.939 penumpang, sedangkan angka kedatangan sebanyak 2.177 penumpang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: