Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Di bawah Tekanan Pandemi, Astra Life Berhasil Bukukan Premi Rp3,8 Triliun

Di bawah Tekanan Pandemi, Astra Life Berhasil Bukukan Premi Rp3,8 Triliun Kantor pusat Astra Life | Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Asuransi Jiwa Astra (Astra Life) berhasil mencatatkan Gross Written Premium (GWP) di tahun 2020 sebesar Rp3,8 triliun atau tumbuh 11% dan jumlah tertanggung yang melampaui angka 2,9 juta atau naik 32% dibandingkan tahun sebelumnya. Pencapaian Astra Life di tahun keenam sejak beroperasi ini berada di atas rata-rata pencapaian industri asuransi jiwa di tahun 2020.  

Tahun 2020 merupakan tahun yang menantang bagi semua industri tidak terkecuali industri asuransi jiwa dimana berdasarkan data dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) secara pendapatan premi industri asuransi jiwa mengalami penurunan sebesar 5% dari Rp196,7 triliun di kuartal IV 2019 menjadi Rp187,6 triliun di kuartal IV 2020 dan total tertanggung turun 7% dari 68,51 juta menjadi 63,69 juta.  

Presiden Direktur Astra Life Windawati Tjahjadi mengungkapkan bahwa dengan segala tantangan yang ada, Astra Life tetap bisa membukukan pencapaian yang positif. “Secara finansial Astra Life tetap mencatat pertumbuhan premi 11% atau sebesar Rp3,8 Triliun dan mencapai angka tertanggung 2,9 juta. Kami berterima kasih atas kepercayaan nasabah kepada Astra Life selama ini dan kami akan terus berinovasi dan fokus pada komitmen Astra Life untuk memberikan produk dan layanan terbaik bagi nasabah.”  

Lebih lanjut ia mengatakan, pencapaian ini merupakan hasil dari kerja keras seluruh insan Astra Life atau Life Lovers dalam memberikan kontribusi terbaiknya ditengah keterbatasan yang ada akibat pandemi.

Sepanjang tahun 2020 Astra Life telah membayarkan klaim sebesar Rp504 miliar sebagai bentuk tanggung jawab dan komitmen Astra Life untuk selalu hadir memberikan perlindungan bagi nasabah. Hal ini juga menggambarkan kondisi kesehatan keuangan perusahaan dengan rasio kecukupan modal/Risk Based Capital di angka 454%, jauh diatas batas yang ditentukan oleh OJK yaitu 120%.  

Windawati optimis akan terus mencapai ketinggian baru di tahun-tahun mendatang melalui digitalisasi yang menjadi strategi utama untuk akselerasi pertumbuhan bisnis kedepannya. Terlebih saat ini Astra Life berada dibawah naungan penuh grup Astra yang juga fokus mengembangkan bisnis nya di era digital.

"Kami yakin dengan digital semakin banyak masyarakat yang bisa mengakses dan memperoleh produk perlindungan, dan misi perusahaan untuk membawa ketenangan pikiran dan membangun masa depan yang sejahtera ke jutaan masyarakat Indonesia dapat terwujud," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi

Bagikan Artikel: