Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Patroli Pesawat Mata-Mata Amerika Kejutkan Tentara China saat Latihan Tempur karena...

Patroli Pesawat Mata-Mata Amerika Kejutkan Tentara China saat Latihan Tempur karena... Kredit Foto: Reuters/CNS Photo
Warta Ekonomi, Beijing -

Sebuah pesawat mata-mata Amerika Serikat (AS) mendengung di lepas pantai China, Selasa pekan lalu, saat salah satu dari beberapa pesawat jet tempur China melesatkan tembakan dalam latihan tempur.

Latihan tembak oleh jet-jet tempur yang diintai pesawat Amerika itu digelar Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) di dekat perairan teritorial China.

Baca Juga: China Kirim 3 Kapal Perang ke LCS, Pengamat Militer Spontan Nilai Langkah Itu sebagai...

South China Sea Strategic Situation Probing Initiative, kelompok think tank yang berbasis di Beijing, pada Selasa (27/4/2021), melaporkan sebuah pesawat pengintai elektronik RC-135W Angkatan Udara AS melakukan penerbangan yang sangat dekat di sepanjang pantai timur China pada pekan lalu.

Pesawat RC-13W muncul dalam jarak 40 mil laut dari Qingdao, markas besar Armada Laut Utara Angkatan Laut PLA China.

Sebuah pesawat anti-kapal selam RC-135W dan P-8A juga berpatroli di Laut China Selatan pada hari Rabu pekan lalu selama latihan tembak PLA di perairan yang disengketakan.

Pekan lalu, pesawat mata-mata AS berpatroli di sepanjang pantai tenggara provinsi Guangdong sebelum menuju selatan ke Kepulauan Paracel yang disengketakan di Laut China Selatan.

Lembaga think tank di Beijing mengatakan pesawat yang terlibat dalam patroli pekan lalu dan pada Rabu pekan lalu untuk sementara "menghilang" dari catatan radar publik ketika terbang di atas bagian timur ke utara Paracel, kemungkinan telah mematikan responders-nya

Penyiar China Central Television (CCTV) mengatakan patroli pesawat AS di dekat pantai memungkinkannya mendeteksi sinyal elektronik di darat dalam misi mereka untuk mengumpulkan data intelijen dari kegiatan PLA.

"Patroli memungkinkan mereka memperoleh lebih banyak informasi dalam waktu singkat dan sinyal yang lebih berharga dengan cara yang paling efisien," bunyi laporan CCTV, seperti dikutip South China Morning Post.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: