Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Karangan Bunga untuk Polri Cuma Settingan dari Pihak yang Lagi Cari Muka?

Karangan Bunga untuk Polri Cuma Settingan dari Pihak yang Lagi Cari Muka? Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritongan menilai karangan bunga yang diberikan kepada Polri atas prestasinya karena sukses menangkap eks pentolan FPI dinilai sarat muatan politik.

"Karangan bunga itu memberi pesan dukungan terhadap Polri dalam memberantas Munarman yang dituding terlibat teroris. 

Ia mengalui dukungan itu wajar saja kalau memang karangan bunga itu murni atas inisiatif dari masyarakat. Hanya saja, pesan dukungan melalui karangan bunga itu menjadi tidak wajar bila kehadirannya hasil settingan atau rekayasa.

"Kalau pemesannya hanya segelintir orang atau kelompok yang memesan karangan bunga dengan pesan hampir senada dibuat seolah-olah dari sumber yang berbeda,". 

Menurutnya dalam kasus karangan bunga untuk Polri, anehnya pemberi karangan bunga tidak dicantumkan. Hal ini membuat pihak yang menerima dukungan (Polri) tidak mengetahui siapa atau lembaga mana yang mendukungnya.

Karena itu, sulit menelusuri apakah karangan bunga itu berasal dari sumber yang sama atau berbeda.

"Jangan sampai itu cuma rekayasa dari pihak-pihak yang mencari muka,".

Kalau itu yang terjadi, maka pesan dalam karangan bunga itu sudah memuat kebohongan publik. Tentu hal itu akan menyesatkan.

Hal itu perlu disikapi secara seksama mengingat pesan dukungan melalui karangan bunga sudah menjadi trend belakangan ini. Karangan Bunga sudah dijadikan bagian dari komunikasi politik yang tujuannya mempengaruhi opini publik.

"Tentu komunikasi politik tidak boleh menyampaikan pesan bohong," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: