PT Cashlez Worldwide Indonesia, Tbk merilis laporan keuangan yang telah diaudit untuk tahun 2020. Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan pendapatan yang cukup besar dengan total penjualan sebesar Rp84,32 miliar, mewakili peningkatan 407,73% secara tahunan.
Peningkatan ini telah menghasilkan pertumbuhan di bagian laba Perseroan dari rugi bersih Rp10,85 miliar pada tahun 2019 menjadi rugi bersih sebesar Rp7,13 miliar pada tahun 2020.
Baca Juga: Startup Kuliner Multi-brand Hangry Raih Pendanaan Seri A 188 Miliar
Melanjutkan momentum pertumbuhan diiringi dengan pertumbuhan pendapatan yang solid Pada tahun 2020, pandemi telah mendorong dunia untuk mempercepat transformasi perekonomian digital, tidak terkecuali di Indonesia sehingga masyarakat mulai mengadopsi protokol “new normal” terutama dalam melakukan aktivitas bisnis.
Hal ini menyebabkan adanya perubahan pola perilaku masyarakat dalam melakukan transaksi pembayaran ke arah cashless payment. Akselerasi ekonomi digital telah membuka peluang bagi solusi pembayaran yang inovatif untuk beradaptasi ke perilaku baru. Berdasarkan data dari Bank Indonesia, nilai transaksi uang elektronik pada tahun 2020 mencapai Rp204,91 triliun, meningkat 41,15% apabila dibandingkan tahun 2019.
Dengan adanya perubahan perilaku masyarakat ke arah digital, menjadi faktor utama yang mendorong bisnis Perusahaan. Sehingga, sepanjang tahun 2020, Perseroan berhasil mencapai pertumbuhan yang pesat dengan mencatatkan peningkatan pendapatan bersih menjadi Rp84,32 miliar dibandingkan dengan Rp16,61 miliar yang tercatat pada tahun 2019.
Pencapaian ini ditopang oleh pertumbuhan nilai transaksi bruto yang meningkat menjadi Rp5,95 triliun pada tahun 2020 atau meningkat sebesar 56,16% dibandingkan angka tahun 2019. Sampai dengan akhir Desember 2020, total merchant yang bergabung dengan Cashlez mencapai 9.176 merchant termasuk didalamnya beberapa brand ternama seperti KalCare, Brawijaya Hospital, BFI Finance, Shafira, Zoya, dan Fish & Cheap.
Dengan adanya kenaikan pendapatan yang signifikan memicu pertumbuhan Laba Bruto hampir 3x lipat menjadi Rp32,01 miliar selama 2020 dibandingkan Rp11,42 miliar pada periode yang sama di tahun sebelumnya. Prestasi yang luar biasa ini berdampak positif pada marjin usaha yangmenguat sebesar 77,7ppts menjadi negatif 10,87% pada tahun 2020 dari negatif 88,59% pada tahun 2019. Hal ini membantu perusahaan dalam mencapai penurunan rugi bersih menjadi sebesar Rp7,13 miliar pada tahun 2020.
Mempertahankan struktur permodalan yang sehat untuk menjaga pertumbuhan profitabilitas Total Aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2020 mencapai Rp199,87 miliar, sedangkan total Liabilitas mencapai Rp87,01 miliar sedangkan Ekuitas Perusahaan berada pada level Rp112,86 miliar. Perusahaan akan terus berupaya untuk menjaga struktur permodalan yang optimal agar dapat menopang pertumbuhan bisnis secara berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq
Tag Terkait: