Kebijakan pemerintah yang melarang masyarakat untuk mudik Lebaran Idul Fitri 2021 memunculkan pro dan kontra. Suara kontra mengkritik kebijakan pemerintah justru inkonsistensi.
Hal ini jadi pembahasan dalam program diskusi Catatan Demokrasi tvOne dengan tema 'Waspada lonjakan, prokes dilanggar, virus menyebar'. Dalam salah satu sesi terjadi adu argumen antara Anggota DPR fraksi Gerindra Fadli Zon dengan Juru Bicara Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga.
Baca Juga: Fadli Zon: Penerbangan dari Wuhan Boleh, dari India Tak Boleh
Awal perdebatan saat Arya menyampaikan ada tarik ulur dalam kebijakan pemerintah melarang mudik meski ada dampak ekonomi. Ia menekankan tarik ulur ini bukan berarti pemerintah tidak konsisten dalam upaya mencegah penyebaran virus COVID-19.
Fadli pun menanggapi pernyataan Arya bahwa pemerintah memang tidak konsisten. Ia menyampaikan demikian karena saat mudik dilarang tapi masyarakat dipertontonkan kedatangan tenaga kerja asing (TKA) asal Wuhan, China.
"Bagaimana di satu sisi, orang dilarang mudik tapi ini ada dari Wuhan bisa carter (pesawat). Dan, katanya bisa setiap Minggu ya oleh sebuah perusahaan penerbangan gitu. Menurut saya ini sangat berbahaya," kata Fadli dikutip VIVA pada Rabu, 5 Mei 2021.
Dia mengatakan selain China, seharusnya warga India yang datang ke Tanah Air sudah bisa diblok. Namun, masih ada kecolongan. Ia bilang jika pemerintah mau konsisten sebaiknya melarang semua tanpa pilih-pilih.
Fadli mempertanyakan prioritas pemerintah lebih soal kesehatan atau sekedar bisnis. Ia menyoroti kedatangan TKA asal China yang sudah terkesan mendapatkan keistimewaan.
Arya pun merespons omongan Fadli. Ia menepis ucapan Wakil Ketua Umum Gerindra itu.
"Nggak, nggak seperti itu. Kan seperti yang dikatakan, ini kan memang ada tarik ulur, ada sesuatu yang memang ... " ujar Arya yang belum selesai bicara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Alfi Dinilhaq