Pemerintah terus berjuang untuk menekan angka kasus Covid-19 di Indonesia, salah satu upaya tersebut melalui kebijakan peniadaan aktivitas mudik menjelang Hari Raya Idulfitri yang dimulai pada tanggal 6 Mei 2021.
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate mengajak seluruh masyarakat untuk tidak mudik atau melakukan silaturahmi fisik ke kampung halaman saat merayakan Idulfitri 1442 Hijriah. Sebagai gantinya, Menkominfo mengajak silaturahmi secara virtual melalui ruang digital yang saat ini sudah marak dipergunakan dalam berbagai kesempatan.
Baca Juga: Dukung Startup ‘Terbang’ Jadi Unicorn, Ini yang Dilakukan Kemenkominfo
"Kita canangkan bersama-sama melakukan Lebaran tahun ini sebagai Lebaran digital. Lebaran digital itu keren," ajaknya dalam Diskusi Media Forum Merdeka Barat 9 (FMB 9) "Jaga Keluarga, Tidak Mudik" yang digelar secara virtual dari Media Center Kementerian Kominfo, Jakarta, Rabu (5/5/2021).
Menurut Menteri Johnny, silaturahmi secara virtual melalui aplikasi tidak akan mengurangi makna silaturahmi yang sebenarnya. Masyarakat tetap mampu menjalin komunikasi yang efektif dengan para sanak saudara yang berada nun jauh di sana dengan gawainya.
"Merayakan acara hari besar hari Lebaran nanti secara virtual tetap meriah. Dalam keluarga sendiri dengan berkomunikasi dengan memanfaatkan teknologi yang ada," katanya.
Menkominfo menyebutkan, peniadaan mudik menjadi upaya tegas dan tepat Pemerintah untuk memastikan Indonesia segera beranjak dari pandemi. "Peniadaan mudik oleh pemerintah dalam hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa Indonesia berhasil menangani pandemi Covid-19 untuk menurunkan serendah-rendahnya penyebaran virus Covid-19," jelasnya.
Menteri Johnny berharap, masyarakat yang menjalankan ibadah puasa dan akan menyambut Hari Raya Idulfitri dengan tidak mudik membawa berkah bagi Indonesia dalam menyelesaikan pandemi Covid-19.
"Berkahnya di mana kita segenap sekalian bantu mendoakan agar kita berhasil untuk menangani pandemi Covid-19. Tahun lalu pada saat pemerintah mengambil langkah-langkah yang tegas, komunikasi publik yang masif, tetap saja terjadi peningkatan Covid-19 yang luar biasa, lebih dari 90 persen. Tahun ini, dengan semua pelajaran dan pengalaman yang kita miliki, Presiden memerintahkan untuk mengambil langkah-langkah yang tepat dan tegas. Tujuannya satu, menyelesaikan dan memperkecil potensi penyebaran Covid-19," tandasnya.
Menurut Menkominfo, kebijakan dan keputusan peniadaan mudik yang tepat dari Pemerintah tersebut merupakan langkah bersama yang juga perlu dilakukan oleh seluruh elemen masyarakat.
Dukungan Layanan Telekomunikasi
Dalam mewujudkan Lebaran digital, Menteri Johnny menyatakan Kementerian Kominfo akan memastikan jaringan telekomunikasi berkualitas dapat dimanfaatkan oleh masyarakat di berbagai wilayah. "Hal ini penting demi kelancaran proses Lebaran digital yang menjadi pilihan perayaan hari raya tahun ini," tandasnya.
Dengan menggandeng sejumlah operator layanan telekomunikasi seluler, Kementerian Kominfo akan menyediakan trafik paket data (bandwith) yang sangat besar. Semua itu, menurut Menkominfo, ditujukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang tengah melakukan Lebaran virtual melalui aplikasi-aplikasi daring yang ada.
"Lebaran sebaiknya dengan memanfaatkan teknologi, kami menyiapkan bandwith yang cukup besar untuk menjaga agar komunikasi tetap dilakukan secara berkualitas," tuturnya.
Menteri Johnny mengharapkan, masyarakat yang merayakan Hari Raya Idulfitri secara virtual dapat bersukacita. Karena, dapat melakukan komunikasi dengan sanak saudara melalui sambungan telekomunikasi berkualitas dalam beberapa waktu ke depan. Menteri Johnny menyatakan sarana infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang disiapkan itu juga memenuhi keinginan masyarakat ketika ingin berbelanja secara digital.
"Kampanye Bangga Buatan Indonesia melalui belanja online itu disiapkan, masyarakat perlu memanfaatkan dan menggunakan ini dengan baik, tidak harus pergi sendiri ke pasar-pasar, ke toko-toko, tidak perlu. Kalau memang harus ke pasar-pasar, ke toko-toko perhatikan protokol kesehatan secara ketat," jelasnya.
Menkominfo meyakini, dengan segala kekuatan yang dimiliki, Pemerintah terus memastikan perayaan bulan suci Ramadan dan Lebaran nanti dapat dilakukan secara virtual yang memadai.
"Merayakan hari Lebaran nanti secara tetap meriah dalam keluarga sendiri dan berkomunikasi dengan tentu meriah lagi dengan memanfaatkan teknologi. Kami menyiapkan bandwidth yang cukup, kami juga menjaga agar komunikasi, ekspresi rasa dan sukacita dapat dilakukan di dalam ruang digital yang lebih baik di tahun ini," jelasnya.
Dalam diskusi FMB9, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan peraturan dan kebijakan terkait pelarangan mudik Lebaran melalui tayangan video. Sementara, turut hadir di Ruang Media Center Kementerian Kominfo Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Doni Monardo dan Kabaharkam Polri Komjen Pol. Arief Sulistyanto.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Puri Mei Setyaningrum