Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Astaghfirullah... Sheikh Masjid Al-Aqsa Sampai Teriak Minta Bantuan Dunia Islam

Astaghfirullah... Sheikh Masjid Al-Aqsa Sampai Teriak Minta Bantuan Dunia Islam Kredit Foto: AP Photo/Mahmoud Illean

Baca Juga: Palestina Cap Tindakan Barbar Israel Bentuk Rasisme Terkeji

Baca Juga: Alert! Situasi Memanas, Usai Israel Renggut Nyawa 20 Orang Termasuk 9 Anak dan Komandan Hamas

Baca Juga: Zionis Serang Jemaah Al-Aqsa, Partai Gelora Kutuk Keras Kebiadaban Israel

"Saya juga mengatakan kepada yang terbaik dari teman-teman kita: Yerusalem adalah ibu kota Israel dan sama seperti setiap negara membangun ibu kotanya dan ibu kotanya, kita juga memiliki hak untuk membangun di Yerusalem dan membangun Yerusalem.  Itulah yang telah kami lakukan dan itulah yang akan terus kami lakukan," tambahnya.

Seperti dilansir dari Al Jazeera, komentar Netanyahu ini dikatakan pada Minggu (9/5/2021), bersamaan dengan keputusan Kementerian Kehakiman Israel menunda sidang penting pada Senin tentang kasus penduduk Palestina di lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

"Dalam semua situasi dan sehubungan dengan permintaan jaksa agung, sidang reguler untuk besok, 10 Mei 2021 dibatalkan," katanya dalam sebuah pernyataan.

Ketegangan di lingkungan Sheikh Jarrah telah memicu konflik dalam beberapa hari terakhir, termasuk ketegangan di Al-Aqsa. Washington mengaku sangat prihatin dan menginginkan pihak berwenang untuk mendekati penduduk dengan belas kasih dan rasa hormat.

Yerusalem Timur adalah salah satu wilayah yang diinginkan Palestina sebagai ibu kota di masa depan.  Negosiasi kenegaraan yang disponsori AS dengan Israel terhenti pada 2014.

Israel menganggap semua Yerusalem sebagai ibukotanya, sebuah status yang sebenarnya tidak diakui di luar negeri. AS pun telah memindahkan kedutaannya ke Yerusalem dan mengakui wilayah itu sebagai milik Israel. Netanyahu mengaku Israel mengizinkan kebebasan beribadah.

"Kami tidak akan membiarkan elemen ekstremis mengganggu perdamaian di Yerusalem. Kami tidak akan mengizinkan kerusuhan yang disertai kekerasan," ujarnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: