Sedangkan untuk E484K ditemukan di kepulauan Riau. Mutasi baru virus Corona tersebut juga dikenal dengan nama "Eek". Varian E484K dapat mengubah permukaan protein lonjakan yang digunakan virus untuk memasuki sel manusia.
Selain menularnya cepat virus ini bisa menerobos sistem imun yang sudah terbentuk dalam tubuh. Bahkan sejumlah pakar mewanti-wanti jenis ini karena tidak bisa dibendung oleh vaksin Covid-19 dengan efikasi di bawah 70 persen.
Baca Juga: Kalau Terkontrol Baik, Tingkat Keseraman Covid-19 Tidak Selevel HIV atau MERS
Menkes mengatakan bahwa mutasi apapun masyarakat harus meningkatkan kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan.
Budi menegaskan, protokol kesehatan dengan memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan terbukti ampuh melindungi diri dari virus.
"Saya ingin sampaikan selama kita menjalankan strategi sesuai dengan yang sudah dibuat dengan benar maka kita tidak usah khawatir," pesan Budi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Rosmayanti
Tag Terkait: