Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dikunjungi 30 Ribu Orang, Ancol Patuh Batasi Jumlah Pengunjung

Dikunjungi 30 Ribu Orang, Ancol Patuh Batasi Jumlah Pengunjung Kredit Foto: Boyke P. Siregar
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tempat pariwisata di Ibu Kota DKI Jakarta menjadi titik tujuan masyarakat pada masa libur Lebaran tahun ini. Taman Impian Jaya Ancol, misalnya, tak luput dari destinasi wisata masyarakat ibu kota yang ingin berlibur.

Corporate Communication Taman Impian Jaya Ancol, Rika Lestari, mengatakan pada hari lebaran (13 Mei 2021), pengunjung Ancol tercatat mencapai 30 ribu orang. Rika mengeklaim jumlah pengunjung tersebut masih di bawah 30%.

Baca Juga: Rayakan Lebaran Boleh, Tapi Pliss Hindari Silaturahmi Fisik ya!

Hal ini sesuai dengan surat edaran nomor 81 Tahun 2021 tentang operasional tempat wisata/rekreasi pada libur hari raya Idulfitri 1442 H/2021. Dia menyebut pada hari libur normal, Ancol bisa dikunjungi sampai 120-125 ribu orang.

"Kami mencatat jumlah pengunjung mencapai  30 ribu dari 40 ribu tiket yang kami jual secara online. Jadi, masih di bawah 30%," kata Rika kepada Warta Ekonomi pada Jumat (14/5/2021).

Ia mengatakan jika kuota sudah terpenuhi, calon pengunjung dapat melakukan pembelian tiket di hari lainnya. Rika pun mengungkapkan seluruh wahana di Ancol tetap dibuka, tetapi tetap melakukan standar kesehatan. Seperti pengecekan suhu, memberikan marka jaga jarak di jalur antrean, dan juga pembersihan fasilitas rekreasi dan wahana dengan cairan disinfektan.

Sementara itu, untuk memastikan tidak terjadi kerumunan, terdapat petugas di setiap titik keramaian yang mengatur, memantau, dan mengingatkan kepada pengunjung jika terdapat pelanggaran protokol kesehatan.

"Total petugas keamanan dan satgas covid berjumlah 200 personil, di luar tenaga bantuan eksternal seperti Satpol PP, TNI dan Kepolisian," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: