PT Bank Sahabat Sampoerna membukukan laba bersih Rp11,1 miliar pada kuartal pertama 2021. Nilai laba meningkat 13% dibanding pada periode yang sama tahun lalu.
Direktur Utama Bank Sampoerna, Ali Rukmijah, mengatakan bahwa kenaikan laba ditopang oleh penurunan rasio kredit bermasalah (non-performing loan/NPL) dan terjaganya rasio kecukupan modal.
Baca Juga: Tugu Insurance Bagi-bagi Dividen ke Pemegang Saham, Nilainya 35% dari Laba Bersih
"Secara keseluruhan, Bank Sampoerna membukukan kinerja yang cukup baik meski pertumbuhan ekonomi masih mengalami kontraksi," kata Ali di Jakarta, Selasa (18/5/2021).
Ali mengatakan, Bank Sampoerna berhasil menjaga rasio NPL dari 4,2% pada 2020 menjadi 2,6%. Sementara itu, total kredit yang disalurkan relatif tidak berubah, yakni sebesar Rp8,2 triliun.
Total aset juga meningkat sebesar 21% menjadi Rp13,2 triliun. Direktur Keuangan dan Perencanaan Bisnis Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, mengungkapkan bahwa dana pihak ketiga yang bisa dihimpun juga naik 21% dibanding periode yang sama tahun lalu sehingga berjumlah Rp11 triliun.
"Kami bersyukur bahwa masyarakat terus memercayai Bank Sampoerna untuk menempatkan dananya. Kepercayaan masyarakat ini memungkinkan kami untuk meningkatkan likuiditas, yang kami pandang perlu dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi saat ini," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum
Tag Terkait: