Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kabar Terbaru Evakuasi Nanggala 402, Badan Kapal Selam Terpisah 107 Meter: Murni Kecelakaan...

Kabar Terbaru Evakuasi Nanggala 402, Badan Kapal Selam Terpisah 107 Meter: Murni Kecelakaan... Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Proses evakuasi Kapal Selam KRI Nanggala 402 terus berlanjut. Temuan terbaru menunjukkan, bagian kapal selam yang tenggelam pada 21 April lalu di periairan Bali tersebut, terpisah sejauh 107 meter. 

Nanggala-402 hilang kontak saat melakukan latihan peluncuran terpedo, Rabu (21/4). Empat hari berselang, kapal selam ini dinyatakan subsunk alias tenggelam di kedalaman 838 meter. Badan kapal terbelah menjadi tiga bagian. 53 anak buah kapal (ABK) di dalamnya dinyatakan gugur.

Baca Juga: Pencarian Badan Tekan KRI Nanggala 402: Tim Temukan Kawah Misterius

Hasil rekaman yang diambil ROV MV Swift Rescue Singapura, terdapat kemudi horizontal, kemudi vertikal, dan bagian kapal yang terlepas dari badan utama kapal. Pada saat ditemukan, kondisi bagian utama Nanggala-402 masih dalam kondisi utuh, tetapi terjadi keretakan.

Setelah hampir 1 bulan, bagian-bagian kapal mulai pecah dan terpencar. Pangkoarmada II Laksamana Muda TNI Iwan Isnurwanto mengatakan, jarak antara ketiga bagian yang terbelah berkisar antara 40 hingga 100 meter.

"Antara haluan dengan anjungan ini kurang lebih 107 meter," ungkapnya, dalam Konferensi Pers perkembangan evakuasi Nanggala-402, di Pangkalan TNI Angkatan Laut Denpasar, Bali, kemarin.

Kemudian, jarak antara haluan dengan datum mencapai 47 meter. Sedangkan jarak antara bagian buriran dengan anjungan kurang lebih mencapai 36 meter. Meski bagian kapal terpencar, Iwan memastikan Nanggala-402 tidak meledak.

Kata dia, kalau meledak, kapal TNI yang memiliki kemampuan sonar pasti mengetahuinya. Sebab, daerah di luar area latihan sudah dijaga kapal lain. "Ini (suara) tidak ada. Sehingga, murni kecelakaan, bukan meledak," tegas Iwan.

Jika meledak, tambahnya, barang-barang KRI Nanggala akan berhamburan, mengambang ke permukaan. Faktanya, sampai saat ini tidak ada pecahan-pecahan yang muncul ke permukaan. Selain itu, pasti kapal-kapal yang melakukan operasi laut mendengar jika terjadi ledakan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: