Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

BUMN RNI Targetkan Giling 3,4 Juta Ton Tebu Petani Rakyat di 2021

BUMN RNI Targetkan Giling 3,4 Juta Ton Tebu Petani Rakyat di 2021 Kredit Foto: Mochamad Ali Topan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI bersiap melaksanakan giling tebu masa tanam 2021 pada akhir Mei dan awal Juni pertengahan tahun ini. Direktur Utama RNI, Arief Prasetyo Adi, mengatakan bahwa pada giling tahun ini, RNI menargetkan jumlah tebu digiling sebanyak 3,4 juta ton, meningkat dibanding tahun 2020 sebanyak 3,2 juta ton.

"Giling dilaksanakan di 5 pabrik gula RNI yang tersebar di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur dengan target produksi sekitar 282 ribu ton gula kristal putih atau meningkat 22 persen dibanding produksi tahun lalu yang berada di angka 231 ribu ton," kata Arief dalam keterangannya, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Masa Vaksinasi, RNI Sudah Produksi 37 Juta Jarum Suntik

Arief juga memproyeksikan terjadi peningkatan rendemen pada tahun ini menjadi 8,10 persen. Proyeksi tersebut diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan dari lini industri gula sehingga mendukung pencapaian target kinerja tahun 2021.

Lanjutnya, aktivitas giling tebu akan memberikan dampak positif bagi neraca gula nasional. Diharapkan dengan mulai berjalannya produksi di pabrik gula RNI Group, selain ada tambahan pasokan untuk memenuhi kebutuhan gula nasional di semester II 2021, RNI turut mengoptimalkan petani tebu lokal di Indonesia.

Dengan demikian, tercipta keseimbangan antara stok dan kebutuhan yang berdampak pada keterjangkauan dan stabilitas harga gula di tingkat masyarakat. Ia pun memastikan, gula yang sudah diproduksi segera didistribusikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Namun sebelumnya, akan dicek kelayakannya melalui tahap quality control serta dilakukan pengemasan yang terstandarisasi atau sesuai dengan SNI.

"Hal tersebut untuk memastikan masyarakat mendapatkan gula yang baik dengan harga terjangkau," katanya.

Lebih lanjut, kelima pabrik gula RNI Group yang akan melaksanakan giling pertengahan tahun ini adalah PG Redjo Agung Baru di Madiun pada 20 Mei dan PG Krebet Baru Malang pada 25 Mei yang dikelola oleh PT PG Rajawali I dengan target produksi 193 ribu ton gula.

Selain itu, ada PG Candi Baru di Sidoarjo yang akan memulai giling pada 25 Mei dengan target produksi 31 ribu ton gula. Sementara, di Jawa Barat, ada dua pabrik gula yang dikelola PT PG Rajawali II yang juga akan melaksanakan giling, yaitu PG Tersana Baru Cirebon pada 25 Mei dan PG Jatitujuh Majalengka pada 4 Juni, dengan total target produksi 58 ribu ton.

"Kami berharap, giling tebu tahun ini berjalan lancar dengan produksi sesuai target yang telah ditetapkan," kata Arief.

Untuk itu, berbagai persiapan telah dilakukan sebelumnya, dari mulai lini on farm melalui persiapan lahan dan budi daya tebu dengan proyeksi areal lahan tebu pada produksi tahun 2021 sebesar 46 ribu hektare. "Persiapan off farm melalui perbaikan dan perawatan mesin serta instalasi pabrikasi, serta memperkuat kemitraan dengan Petani Tebu Rakyat sebagai mitra strategis perusahaan," katanya.

Arief menegaskan, dalam aktivitas gilingnya RNI memprioritaskan pemberdayaan dan penyerapan gula milik petani tebu rakyat. Keberadaan petani tebu rakyat sangat penting bagi keberlangsungan pabrik gula bahkan industri gula nasional.

"Dengan menyerap tebu petani, menjaga keberlanjutan pasokan bahan baku tebu bagi pabrik serta mendukung petani rakyat lebih giat dan bersemangat dalam menanam dan meningkatkan luas areal tebunya," kata Arief.

Adapun gula masih menjadi bisnis utama RNI, perkembangan bisnis gula RNI di dalam negeri cukup bersaing dengan market share RNI di pasar gula konsumsi Indonesia sekitar 12 persen.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Mochamad Rizky Fauzan
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: