Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Infrastruktur Jalan Pantai Selatan Jawa Terus Dimantapkan

Infrastruktur Jalan Pantai Selatan Jawa Terus Dimantapkan Objek wisata Mandeh | Kredit Foto: Kementerian PUPR
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal Bina Marga terus meningkatkan kemantapan jalan Pantai Selatan (Pansela) Jawa sepanjang 1.604 km yang membentang dari Provinsi Banten hingga Jawa Timur.

Saat ini, dilakukan peningkatan kualitas layanan Jalur Pansela Jawa sepanjang 99,6 km yang terdiri dari 9 ruas/seksi, yaitu ruas/seksi 1 dan 2 di wilayah Jawa Tengah (Jateng) sepanjang 10,65 km; seksi 3, 4, 5 di wilayah D.I Yogyakarta sepanjang 17,32 km; dan seksi 6, 7, 8, 9 di wilayah Jawa Timur (Jatim) sepanjang 71,69 km.

Baca Juga: PUPR Gunakan Teknologi Ferosemen di Program Bedah Rumah

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa peningkatan kondisi jalan Pansela Jawa diharapkan dapat menjadi jalur wisata wilayah pesisir Pantai Selatan.

"Ini juga untuk memperlancar konektivitas Pulau Jawa bagian selatan sehingga dapat mengurangi kesenjangan dengan wilayah Pantai Utara (Pantura) Jawa yang potensi ekonominya lebih maju," kata Basuki.

Menurut dia, pemerintah terus mempromosikan jalur Pansela Jawa supaya orang tertarik lewat selatan. "Karena tidak hanya jalannya yang bagus, tetapi juga memiliki pemandangan yang indah dan terdapat banyak objek wisata," tambahnya.

Khusus mengenai penanganan jalur Pansela Jatim, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Jawa Timur-Bali Kementerian PUPR Achmad Subki mengatakan, di wilayah Jatim, pembangunan Jalan Pansela terbagi menjadi empat seksi.

Empa seksi tersebut adalah seksi 6 ruas Prigi–Batas. Kabupaten Tulungagung–Kretek–Brumbun sepanjang 17,78 km; seksi 7 Ruas Batas. Kabupaten Tulungagung–Serang–Batas Malang sepanjang 12,85 km; seksi 8 ruas Jarit–Puger sepanjang 23,18 km; dan seksi 9 ruas Simpang Balekambang–Kedungsalam sepanjang 17,87 km.

Achmad Subki menyatakan, untuk progres konstruksi di seksi 6 hingga pekan kedua Mei 2021 sudah mencapai 31,63 %. "Meskipun di kontrak paket pekerjaan tersebut dijadwalkan selesai pada April 2023, pihaknya tengah bekerja keras agar dapat rampung pada akhir Desember 2022," ujarnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: